Jumat 06 May 2022 18:52 WIB

Prototipe Aplikasi Ini Coba Deteksi Alzheimer Tahap Awal

Aplikasi ini melacak perubahan kecil dalam ukuran pupil seseorang.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Penyakit alzheimer biasanya menyerang mereka yang di atas usia 55 tahun.
Foto: AP
Penyakit alzheimer biasanya menyerang mereka yang di atas usia 55 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN DIEGO -- Sebuah prototipe aplikasi smartphone telah dikembangkan untuk menyaring tahap paling awal dari penyakit Alzheimer. Aplikasi ini melacak perubahan kecil dalam ukuran pupil seseorang. Menurut penelitian, ukuran pupil  dapat mengindikasikan penyakit neurologis pra-klinis.

Pada 2019, tim peneliti dari UC San Diego mendemonstrasikan bagaimana tes respons pupil dapat mengidentifikasi subjek dengan risiko genetik tinggi terkena penyakit Alzheimer. Tes ini melibatkan pelacakan perubahan ukuran pupil dengan cermat saat seseorang menyelesaikan tugas yang melelahkan secara kognitif.

Baca Juga

Idenya muncul dari penelitian yang menemukan salah satu daerah otak paling awal yang menunjukkan degenerasi Alzheimer adalah lokus coeruleus. Wilayah otak ini memainkan peran penting dalam mengendalikan pelebaran pupil.

Studi awal menunjukkan subjek dengan gangguan kognitif ringan menunjukkan pelebaran pupil yang lebih besar ketika menyelesaikan tes kognitif yang menantang, dibandingkan dengan orang dewasa yang sehat secara kognitif.

Eric Granholm, salah satu penulis penelitian 2019, berkolaborasi dengan tim insinyur komputer UC San Diego untuk melihat apakah mereka dapat menggunakan teknologi kamera ponsel pintar modern untuk mengumpulkan data pelebaran pupil secara akurat. Upaya kolaboratif telah menghasilkan prototipe aplikasi smartphone yang dirancang agar mudah digunakan di rumah.

“Alat penilaian smartphone yang dapat diskalakan yang dapat digunakan untuk skrining komunitas skala besar dapat memfasilitasi pengembangan tes respons pupil sebagai tes invasif minimal dan murah untuk membantu dalam deteksi dan pemahaman penyakit seperti penyakit Alzheimer,” kata Granholm, dilansir dari New Atlas, Rabu (4/5/2022).

Aplikasi baru ini memanfaatkan kamera inframerah-dekat yang ditemukan di banyak smartphone modern. Dikombinasikan dengan data dari kamera selfie berwarna smartphone, aplikasi ini dapat secara efektif merekam ukuran pupil dengan akurasi sub-milimeter.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement