Kamis 05 May 2022 19:07 WIB

NASA Terbangkan Manekin Wanita Uji Efek Radiasi Luar Angkasa

Mereka akan digunakan untuk menguji efek radiasi luar angkasa pada wanita dewasa.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Fuji Pratiwi
logo NASA. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirim dua manekin wanita ke bulan untuk menguji dampak radiasi ruang angkasa pada astronot wanita.
Foto: ne.spacegrant.org
logo NASA. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirim dua manekin wanita ke bulan untuk menguji dampak radiasi ruang angkasa pada astronot wanita.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengirim dua manekin wanita ke bulan untuk menguji dampak radiasi ruang angkasa pada astronot wanita. Manekin yang bernama Helga dan Zohar akan mengelilingi bulan sekitar enam pekan dengan pesawat ulang-alik Artemis I.

Mereka akan digunakan untuk menguji efek radiasi luar angkasa pada wanita dewasa sebelum misi mengirim astronot wanita ke bulan. Misi tersebut dirancang untuk memungkinkan wanita melakukan perjalanan ke bulan pada 2025 nanti.

Baca Juga

Tubuh Helga dan Zohar dirancang sedemikian rupa mirip dengan wanita dewasa dan ditutup sekitar 10 ribu sensor khusus. Sensor akan mengumpulkan data tentang efek radiasi luar angkasa dan digunakan untuk menjaga astronot wanita tetap aman pada misi bulan berikutnya. Salah satu manekin akan mengenakan rompi proteksi radiasi untuk menguji keefektifannya.

Meskipun manekin tidak dibuat untuk berjalan di bulan, tetapi itu akan tetap berada di pesawat ulang-alik Artemis I. Misi tersebut dilakukan berdasarkan penelitian yang menunjukkan paparan radiasi lebih mungkin menyebabkan kanker dan infertilitas pada wanita.

Dilansir Daily Star, Kamis (5/5/2022), hasil misi akan mengonfirmasikan pada misi Artemis 2 NASA di sekitar bulan pada 2024 yang diikuti oleh pendaratan bulan pada 2025. NASA mengatakan astronot di stasiun luar angkasa dapat terkena tingkat radiasi sekitar 50 persen lebih tinggi dibandingkan manusia yang ada di bumi.

"Lebih jauh dari medan magnet bumi dan ke ruang antarplanet, tingkat paparan radiasi selama misi eksplorasi bisa jauh lebih tinggi, hingga 150 kali lebih banyak. Manusia yang terpapar radiasi dalam jumlah besar dapat mengalami masalah kesehatan akut dan kronis, mulai dari penyakit radiasi langsung hingga berkembangnya kanker," kata NASA.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement