Senin 09 May 2022 16:55 WIB

Pedayung Indonesia Mulai Perjuangan Bidik 7 Emas SEA Games Vietnam

Pada SEA Games 2019 Filipina, dayung Indonesia meraih 3 emas dan 2 perunggu.

Red: Endro Yuwanto
Timnas dayung Indonesia.
Foto: antara
Timnas dayung Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para pedayung Indonesia memulai perjuangan dalam upaya meraih target tujuh medali emas dalam SEA Games 2021 di Vietnam, Senin (9/5/2022). Menurut jadwal di buku panduan SEA Games, cabang dayung (rowing) dipertandingkan di Haiphong Canoeing and Rowing Training Centre mulai 9 hingga 14 Mei 2022.

Pada hari pertama, akan dimainkan babak penyisihan delapan nomor, yakni quadruple sculls putri, lightweight double sculls putra, double sculls putra, four putri, lightweight putra, lightweight quadruple sculls putri, pair putri, dan lightweight quadruple sculls putra.

Baca Juga

Cabang rowing SEA Games Vietnam akan memperebutkan total delapan medali emas, dan tim dayung Indonesia menargetkan meraup tujuh medali emas. Untuk mencapai target tersebut, tim dayung Indonesia melakukan persiapan matang antara lain dengan melakukan pemusatan latihan (TC) di Belanda serta mengikuti kejuaraan rowing Ghent International Spring Regatta di Belgia.

Pada kejuaraan yang berlangsung di Belgia, timnas dayung Indonesia meraih tujuh medali emas, empat perak, dan satu perunggu. Ajang ini merupakan bagian dari rangkaian agenda tim rowing selama satu bulan menjalani pemusatan latihan TC di Belanda.

"Target kami lumayan dan dari manajemen adalah tujuh medali emas dari 16 nomor yang diperlombakan. Persiapan terus kami lakukan. Atlet yang berangkat ke Belanda berjumlah 18 dari 34 atlet yang disiapkan," kata pelatih timnas dayung Muhamad Hadris beberapa waktu lalu.

Jumlah medali emas yang ditargetkan di SEA Games Hanoi, lebih banyak dari pencapaian tim rowing Indonesia pada SEA Games edisi sebelumnya di Filipina pada 2019 yakni tiga emas dan dua perunggu.

Ketika itu, Indonesia meraih medali terbanyak untuk cabang olahraga dayung dan berada di atas Filipina (tiga emas dan satu perunggu), Vietnam (tiga perak, satu perunggu), Thailand (tiga perak), dan Myanmar (dua perunggu).

Adapun tiga medali emas yang diraih Indonesia masing-masing disumbangkan Mahendra Yanto dan Ihram (lightweight double sculls putra), Denri Maulidzar al Ghiffari dan Ferdiansyah (pairs putra), serta Julianti dan Yayah Rokayah (pairs putri). Sementara untuk perunggu masing-masing Kakan Kusmana (lightweight single sculls putra) dan Mutiara Rahma Putri (lightweight single sculls putri).

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ اَللّٰهُ نُوْرُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ مَثَلُ نُوْرِهٖ كَمِشْكٰوةٍ فِيْهَا مِصْبَاحٌۗ اَلْمِصْبَاحُ فِيْ زُجَاجَةٍۗ اَلزُّجَاجَةُ كَاَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُّوْقَدُ مِنْ شَجَرَةٍ مُّبٰرَكَةٍ زَيْتُوْنَةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَّلَا غَرْبِيَّةٍۙ يَّكَادُ زَيْتُهَا يُضِيْۤءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌۗ نُوْرٌ عَلٰى نُوْرٍۗ يَهْدِى اللّٰهُ لِنُوْرِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَمْثَالَ لِلنَّاسِۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ۙ
Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya, seperti sebuah lubang yang tidak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam tabung kaca (dan) tabung kaca itu bagaikan bintang yang berkilauan, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang diberkahi, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah memberi petunjuk kepada cahaya-Nya bagi orang yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

(QS. An-Nur ayat 35)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement