REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Planet Mars masih menyisakan banyak misteri. Namun, dari hari ke hari kita semakin mengenal planey Mars berkat selusin robot yang berfungsi baik di permukaan planet merah atau di orbitnya.
Salah satunya adalah Mars Express telah mengorbit Mars selama lebih dari 18 tahun sekarang.
Pengorbit Mars Express milik Badan Antariksa Eropa (ESA) menemukan fitur unik geologi Mars yang ditampilkan dengan detail yang menakjubkan. Fitur geologi di Mars tampak seperti goresan raksasa di permukaan planet.
Lekukan ini adalah bagian dari sistem patahan raksasa di Mars yang dikenal sebagai Tantalus Fossae. Selain detail pada gambar, yang benar-benar mengejutkan adalah palung ini memiliki kedalaman hingga 350 meter dan lebar 10 kilometer dan dapat membentang hingga 1.000 kilometer.
Gambar tersebut adalah warna asli, yang berarti mewakili apa yang akan dilihat manusia jika mereka melihat wilayah tersebut dengan mata kepala sendiri. Secara teknis ini bukan ‘foto’, gambar ini menyajikan pemandangan yang sangat jelas dari area yang luas.
Menurut siaran pers ESA, resolusi dasar dari gambar-gambar tersebut kira-kira 18 meter/piksel.
Fossa adalah cekungan atau penurunan, dan Tantalus Fossae membentang di sepanjang sisi timur gunung berapi Mars yang relatif datar dan luas yang disebut Alba Mons. Dalam hal luas permukaan, Alba Mons adalah gunung berapi terbesar di Mars-medan aliran vulkaniknya membentang setidaknya 1.350 km. Namun pada titik tertingginya, ketinggiannya hanya 6,8 km.
Fossae ini tercipta ketika Alba Mons terangkat dari kerak planet, menyebabkan area di sekitarnya menjadi bengkok dan pecah.
“Sesar Tantalus Fossae adalah contoh bagus dari fitur permukaan yang dikenal sebagai grabens,” jelas rilis tersebut, dilansir dari Sciencealert, Senin (9/5/2022).
Fitur serupa ditemukan di sisi barat Alba Mons, yang dikenal sebagai Alba Fossae. Gambar-gambar ini tidak hanya indah untuk dilihat-tetapi juga dapat membantu kita memahami lebih banyak tentang bagaimana permukaan Mars terbentuk. Diperkirakan struktur ini tidak terbentuk sekaligus, tetapi satu demi satu, yang menghasilkan beberapa palung yang saling bersilangan.