Selasa 10 May 2022 09:31 WIB

Gejala Kekurangan Vitamin D yang Jarang Disadari

Banyak yang menganggap kelelahan dari hari ke hari adalah hal normal.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Gejala kekurangan vitamin D yang jarang disadari. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com.
Gejala kekurangan vitamin D yang jarang disadari. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencoba mempertahankan pola makan dan gaya hidup yang sehat bisa tampak sulit. Namun memastikan Anda memiliki cukup vitamin D dapat membuat semua perbedaan. 

Asupan vitamin D yang cukup dapat membantu melindungi Anda dari masuk angin, bahkan memberi Anda lebih banyak energi. Poin terakhir ini salah satu yang paling penting karena sering diabaikan. 

Baca Juga

Banyak yang bahkan mungkin tidak menyadari betapa lelahnya mereka dari hari ke hari. Mereka berpikir itu  hal normal. Namun, kelelahan berkepanjangan dan berkelanjutan sering menjadi gejala kekurangan vitamin D.

Jangka panjang gejala ini dapat memengaruhi kehidupan Anda sehari-hari, membahayakan diri saat mengemudi, dan melakukan aktivitas normal. National Health Services (NHS) memiliki tips bagaimana cara memastikan Anda tidak kekurangan.

Dilansir di laman Mirror, Selasa (10/5/2022), vitamin D membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh yang merupakan nutrisi penting untuk membantu menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot. 

Pemerintah menyarankan masyarakat mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari selama musim gugur dan musim dingin. Ini karena di Inggris kemungkinannya jauh lebih kecil untuk menyerap vitamin D secara alami dari matahari. Namun, dari akhir Maret hingga awal September, kebanyakan orang seharusnya dapat membuat cukup vitamin D secara alami.

Vitamin D yang rendah menyebabkan kelainan tulang yang secara langsung menyebabkan penurunan pertumbuhan dan kekuatan otot. Ini berdampak pada fungsi otot rangka melalui reseptor vitamin D.

Pada dasarnya, kadar vitamin D yang rendah menyebabkan masalah tulang, melemahnya kekuatan otot, dan berkurangnya fungsi di seluruh tubuh. Hasilnya membuat Anda merasa lebih cepat lelah, bahkan ketika melakukan tugas-tugas dasar.

Asupan vitamin D dihitung dengan mikrogram dan terkadang ditulis dengan simbol Yunani diikuti dengan huruf g (μg). Pastikan untuk memeriksa bagaimana jumlah vitamin D yang tertulis pada label karena dapat bervariasi.

Biasanya, jumlah vitamin D dinyatakan sebagai Unit Internasional (IU). Satu mikrogram vitamin D sama dengan 40 IU. Jadi, 10 mikrogram vitamin D sama dengan 400 IU.

Seperti yang dinyatakan di situs NHS: “Anak-anak dari usia satu tahun dan orang dewasa membutuhkan 10 mikrogram vitamin D sehari. Ini termasuk wanita hamil dan menyusui, dan orang-orang yang berisiko kekurangan vitamin D."

Bayi hingga usia satu tahun membutuhkan 8,5 hingga 10 mikrogram vitamin D sehari. Satu mikrogram adalah 1.000 kali lebih kecil dari satu miligram (mg).

Selain mengonsumsi suplemen untuk mendapatkan tambahan vitamin D, ada banyak cara alami untuk meningkatkan konsumsi Anda. Seperti yang dinyatakan di situs web NHS, ini termasuk ikan berminyak seperti salmon, sarden, dan makerel, daging merah, hati, kuning telur, dan makanan yang diperkaya seperti beberapa olesan lemak dan sereal sarapan.

Susu sapi bukanlah sumber vitamin D yang baik di Inggris karena biasanya tidak diperkaya dengannya. Jika Anda merasa kekurangan vitamin D, pastikan menghubungi dokter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement