REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Dinas Kesehatan Sumatera Barat menyebut kasus kematian bayi di yang diduga akibat terpapar hepatitis akut belum bisa dipastikan karena sampel masih diteliti. "Belum bisa dipastikan karena hepatitis misterius. Ini masih suspect ya karena untuk memastikan perlu pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar di Padang, Selasa (10/5/2022).
Ia mengatakan, sebelum pemeriksaan lebih lanjut dilakukan bayi yang terpapar sudah meninggal. Menurut dia, menilik gejala yang dialami bayi asal Kabupaten Solok tersebut memang mirip dengan gejala hepatitis misterius.
"Pemeriksaan baru kita dapat dari Ikatan Dokter Anak Indonesia beberapa hari lalu," ujarnya.
"Gejalanya mirip hepatitis A, tetapi pemeriksaan laboratorium ternyata tidak cocok sehingga kita menyebut sebagai hepatitis unknown etiology," tambahnya.