Kamis 12 May 2022 09:18 WIB

India Tertarik Bantu Program Peluncuran Satelit BRIN 

BRIN tahun ini berencana memiliki program yang lebih besar untuk luar angkasa.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Dwi Murdaningsih
satelit (ilustrasi)
satelit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar India untuk Indonesia, Manoj Kumar Bharti, mengajak Indonesia untuk mengadakan Joint Committee Meeting terkait sains dan teknologi. Dia juga menyebutkan tentang ketertarikan Indian Space Research Organisation (ISRO) untuk dapat berdiskusi dan membantu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam program peluncuran satelit di Indonesia ke depan.

"Saya ingin mengajak untuk kembali mengadakan Joint Committee Meeting. Ini akan menjadi langkah maju yang sangat baik dan saya ingin berhubungan langsung untuk mempercepat progres pelaksanaan pertemuan tersebut," ungkap Manoj saat melakukan pertemuan dengan Kepala BRIN di Jakarta pada akhir April lalu sebagaimana dikutip dari laman resmi BRIN, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga

Manoj mengatakan, pada presidensi G20, Indonesia telah memutuskan tiga pilar. Ketiganya berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, yakni mengenai teknologi digital, energi baru terbarukan, dan perawatan kesehatan. Dia berharap Joint Committee Meeting dapat terlaksana sebelum puncak KTT G20 pada bulan November.

 

Manoj menyebutkan, terdapat sekitar 15 MoU antara Indonesia-India. Menurut dia, memang tidak semua kesepakatan tersebut relevan dengan BRIN. Tapi, salah satu kerja sama yang sedang berjalan, yaitu di bidang antariksa atau luar angkasa, khususnya tentang peningkatan peralatan baru untuk stasiun luar angkasa.

Manoj pada kesempatan itu juga menanyakan mengenai progres pembangunan dan pengembangan Bandar Antariksa di Biak. India melalui Indian Space Research Organisation (ISRO) berharap dapat berdiskusi dan juga dapat membantu BRIN dalam program peluncuran satelit di Indonesia ke depan.

"Ini akan menjadi langkah yang sangat penting dan akan sangat membantu kami dalam mengkoordinasikan kegiatan dan pelacakan satelit, pengunduhan informasi, pengunggahan informasi," ujar dia.

Selanjutnya, Manoj juga mengusulkan untuk melakukan interaksi penelitian ilmiah tentang oseanografi di kawasan Indo Pasifik. Dia berharap BRIN, dapat mengadakan lokakarya tentang aliran arus laut di wilayah Indo Pasifik ini.

Sebagaimana diketahui, Indonesia-India memiliki kerja sama yang berkembang dalam kegiatan sains dan teknologi. Untuk itu peningkatan intensitas dan mempererat kerja sama tersebut dirasa diperlukan. Dengan alasan itulah Manoj berkunjung untuk bertemu dengan Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, di Gedung BJ Habibie Jakarta, Rabu (28/4/2022).

Handoko menyampaikan pihaknya setuju untuk segera membentuk Joint Committee Meeting sebagai tindak lanjut kesepakatan antarpemerintah. Dia pun mengusulkan agar pertemuan itu dapat diselenggaran pada bulan Oktober, di mana pada bulan tersebut juga ada rangkaian acara Presidensi Indonesia dalam KTT G20, yaitu pertemuan pemimpin ekonomi antariksa.

Terkait kerja sama dengan ISRO, BRIN sangat menghargai untuk membantu kerja sama tersebut. Handoko ingin kerja sama yang dilakukan lebih diperluas lagi ke depannya. Menurut dia, BRIN tahun ini berencana memiliki program yang lebih besar dan lebih terintegrasi untuk program luar angkasa.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement