Kamis 12 May 2022 15:49 WIB

Google Translate Tambahkan 24 Bahasa Baru, Ada Sanskerta

Google Translate sekarang menawarkan terjemahan dalam total 133 bahasa.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Google Translate
Foto: Youtube
Google Translate

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google Translate kini memiliki kemampuan untuk menerjemahkan kata, kalimat, dan seluruh situs web dalam 133 bahasa. Perusahaan telah menggunakan teknik Terjemahan Mesin Zero-Shot guna mempercepat penerjemahan.

Google telah menambahkan 24 bahasa. Ini berarti Google Translate sekarang menawarkan terjemahan dalam total 133 bahasa. Google mengklaim lebih dari 300 juta orang berbicara bahasa yang baru ditambahkan ini.

Baca Juga

Di antara bahasa tersebut lahir dari Terjemahan Mesin Zero-Shot, model pembelajaran mesin yang hanya melihat teks monolingual yang berarti Google telah mengembangkan algoritme yang dapat menerjemahkan ke bahasa lain tanpa pernah melihat contohnya.

Seperti halnya terjemahan lain, bahasa yang baru ditambahkan ini tidak sempurna dan akan ada beberapa gangguan. Google telah mengakuinya, tetapi meyakinkan bahwa terjemahannya akan terus menjadi lebih baik. Google telah memiliki tim penutur asli, profesor, dan ahli bahasa yang secara konsisten berkontribusi pada platform Google Translate.

Berikut daftar lengkap bahasa baru yang sekarang tersedia di Google Translate, dikutip Neowin, Kamis (12/5/2022):

1.Assamese: digunakan oleh sekitar 25 juta orang di India Timur Laut

2.Aymara: digunakan oleh sekitar dua juta orang di Bolivia, Chili, dan Peru

3.Bambara: digunakan oleh sekitar 14 juta orang di Mali

4.Bhojpuri: digunakan oleh sekitar 50 juta orang di India utara, Nepal, dan Fiji

5.Dhivehi: digunakan oleh sekitar 300.000 orang di Maladewa

6.Dogri digunakan oleh sekitar tiga juta orang di India utara

7.Ewe: digunakan oleh sekitar tujuh juta orang di Ghana dan Togo

8.Guarani: digunakan oleh sekitar tujuh juta orang di Paraguay dan Bolivia, Argentina dan Brasil

9.Ilocano: digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Filipina utara

10.Konkani: digunakan oleh sekitar dua juta orang di India Tengah

11.Krio: digunakan oleh sekitar empat juta orang di Sierra Leone

12.Kurdi (Sorani): digunakan oleh sekitar delapan juta orang, sebagian besar di Irak

13.Lingala: digunakan oleh sekitar 45 juta orang di Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Republik Afrika Tengah, Angola, dan Republik Sudan Selatan

14.Luganda: digunakan oleh sekitar 20 juta orang di Uganda dan Rwanda

15.Maithili: digunakan oleh sekitar 34 juta orang di India utara

16.Meiteilon (Manipuri): digunakan oleh sekitar dua juta orang di India Timur Laut

17.Mizo: digunakan oleh sekitar 830.000 orang di India Timur Laut

18.Oromo: digunakan oleh sekitar 37 juta orang di Ethiopia dan Kenya

19.Quechua: digunakan oleh sekitar 10 juta orang di Peru, Bolivia, Ekuador, dan negara-negara sekitarnya

20.Sansekerta: digunakan oleh sekitar 20.000 orang di India

21.Sepedi: digunakan oleh sekitar 14 juta orang di Afrika Selatan

22.Tigrinya: digunakan oleh sekitar delapan juta orang di Eritrea dan Ethiopia

23.Tsonga: digunakan oleh sekitar tujuh juta orang di Eswatini, Mozambik, Afrika Selatan, dan Zimbabwe

24.Twi: digunakan oleh sekitar 11 juta orang di Ghana

Sebagian besar bahasa baru tidak umum digunakan di seluruh dunia, tetapi banyak digunakan di beberapa daerah setempat. Ini dapat membantu meningkatkan literasi di bagian dunia yang kurang berkembang. Selain itu, bahasa seperti Sansekerta digunakan di zaman kuno yang dapat membantu banyak orang menerjemahkan kitab suci lama menggunakan Google Translate.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement