Kamis 12 May 2022 19:56 WIB

Dokter Anak: Infeksi Hepatitis Akut Cepat

Penderita hepatitis akut hendaklah jangan sampai mengalami gejala lanjutan.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nora Azizah
Kasus hepatitis akut misterius masih terjadi di Indonesia dan menyerang anak-anak.
Foto: www.wikimedia.com
Kasus hepatitis akut misterius masih terjadi di Indonesia dan menyerang anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus hepatitis akut misterius masih terjadi di Indonesia dan menyerang anak-anak. Dokter spesialis anak konsultan di rumah sakit anak dan bunda (RSAB) Harapan Kita Eva J Soelaeman mengakui, infeksi hepatitis akut sangatlah cepat.

"Infeksi hepatitis akut misterius cepat sekali," ujar Eva saat mengisi konferensi virtual, Kamis (12/5/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, ketika virus hepatitis akut misterius menular, membelah diri, tak lama kemudian kesadaran penderita menurun, dan akhirnya meninggal dunia. Padahal, dia melanjutkan, kasus hepatitis yang lain seperti hepatitis A dalam kurun waktu singkat bisa sembuh.

Terkait gejala, ia menyebutkan hepatitis akut misterius memiliki ciri-ciri yang sangat menonjol seperti diare, mual karena penularannya lewat makanan, sakit perut sebelah kanan atas karena virus ini masuk lewat sel hati kemudian akibatnya timbul nyeri yang sangat hebat. 

"Jadi, cepat sekali dan kalau dicek laboratorium, SGPT dan SGOT itu sudah di atas 500," katanya.

Kemudian, gejala lanjutan lainnya yaitu timbul gejala kuning di bawah kelopak mata. Tak hanya itu, ia menyebutkan warna pipis penderitanya seperti air teh padahal air kencing normal biasa berwarna kuning muda. Kemudian warna feses buang air besar (BAB) penderita penyakit ini yang biasanya kuning menjadi berkurang warnanya karena berkurang zat kuning hatinya. Kemudian, gejala lebih lanjut lagi adalah kesadaran yang menurun. 

"Termasuk tiga kasus pasien anak yang meninggal di rumah sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Mereka saat dibawa ke rumah sakit kan sudah dalam keadaan tidak sadar, sebenarnya itu sudah terlambat," katanya.

Oleh karena itu, dirinya sebagai tenaga kesehatan terus sosialisasi jangan sampai penderita hepatitis akut misterius mengalami gejala lanjutan. Ia meminta keluarga atau orang tua supaya mengecek kelopak mata, warna air seni, dan BAB anaknya yang diduga menderita hepatitis akut misterius. Kemudian, segera berobat ke dokter supaya diperiksa fungsi hatinya.

"Untuk mencegah supaya hepatitis memburuk maka segera berobat ke dokter jika sudah mengalami mual, samping perut kanan atas sakit karena terjadi pembengkakan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement