Kamis 19 May 2022 04:05 WIB

Ford Focus RS Pre-Production Masuk Balai Lelang

Ford Focus RS Pre-Production telah dilelang lewat Collecting Cars.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Ford Focus RS
Foto: autocar
Ford Focus RS

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON--Sebelum sebuah produk mobil diproduksi secara massal, pabrikan akan menguji kualitasnya lewat mobil pre-production. Setelah diuji secara menyeluruh, baru kemudian pabrikan melakukan produksi secara massal dan mobil pre-production dihancurkan.

Tapi, hal itu tak terjadi pada mobil Ford Focus RS pre-production. Dikutip dari Drive pada Selasa (17/5/2022), sebelum Ford meluncurkan Focus RS pada 2002, Ford mengujinya lewat 26 unit Ford Focus RS pre-production.

Baca Juga

Beberapa mobil itu pun kemudian dibeli oleh sejumlah pecinta otomotif di berbagai wilayah. Salah satu Ford Focus RS pre-production pun sempat dimiliki oleh pecinta otomotif di Selandia Baru.

Kini, mobil tersebut telah dilelang lewat Collecting Cars. Sebelum sampai ke Selandia Baru, ternyata mobil tersebut juga sempat dibeli oleh pecinta otomotif di Jepang.

Mobil itu berada di Jepang sejak 2004 hingga 2019. Kemudian, mobil berwarana biru itu berpindah tangan ke Selandia Baru dan akhirnya di jual lewat balai lelang.

Mobil itu masih dalam kondisi yang cukup prima meski catatan pada odometer menunjukan bahwa mobil tersebut telah menempuh perjalanan sejauh 80 ribu kilometer.

Sejumlah modifikasi pun telah diterapkan pada mobil dengan warna imperial blue metallic. Diantaranya adalah OZ Racing wheels 18 inch, Brembo performance brakes dan Sparco sports bucket seats.

Ford Focus RS merupakan sedan tiga pintu yang dibekali dengan mesin 2 liter turbo. Mobil ini pun banyak diincar oleh kolektor karena saat itu hanya diproduksi sebanyak 4501 unit.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement