Kamis 19 May 2022 12:37 WIB

WhatsApp Uji Model Berbasis Langganan, WhatsApp Premium

WhatsApp Premium saat ini sedang diuji untuk perangkat Android, Desktop, dan iOS.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Whatsapp
Foto: Pixabay
Whatsapp

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Platform perpesanan terbesar di dunia, WhatsApp dilaporkan sedang menguji model berbasis langganan, WhatsApp Premium. Menurut WABetainfo, model baru sedang diuji untuk WhatsApp Business. 

Layanan baru akan memungkinkan bisnis untuk membayar fitur dan kemampuan tertentu yang akan meningkatkan komunikasi dan visibilitas mereka. Laporan juga menunjukkan bahwa pemilik WhatsApp Business juga dapat memilih WhatsApp Premium dan terus menggunakan versi aplikasi saat ini.

Baca Juga

Fitur premium menjadi berita utama pada awal April setelah dilaporkan bahwa itu akan memungkinkan perusahaan untuk menghubungkan hingga 10 perangkat setelah berlangganan paket premium. Menurut WABetainfo, WhatsApp Premium saat ini sedang diuji untuk perangkat Android, Desktop, dan iOS.

Sampai sekarang fitur tersebut telah dikembangkan secara eksklusif untuk akun bisnis. Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang langganan, namun diharapkan model ini akan menawarkan serangkaian fitur untuk pengguna WhatsApp Business.

Fitur yang diharapkan ada di WhatsApp Premium

Dilansir dari The Economic Times, Kamis (19/5/2022), portal teknologi telah menyatakan bahwa langganan Premium akan menawarkan akun kemampuan untuk menautkan hingga 10 perangkat yang bertentangan dengan batas empat perangkat yang ada.

Platform perpesanan juga akan memungkinkan pengguna untuk membuat tautan bisnis khusus yang unik. Tautan pendek ini dapat digunakan oleh pelanggan untuk berhubungan dengan bisnis.

Meskipun tautan khusus menawarkan tujuan yang sama dengan tautan pendek, tautan khusus akan menambah nilai ingatan bisnis dan membantu mereka dengan merek mereka.

Dalam upayanya untuk menawarkan pengalaman berharga kepada pelanggannya, WhatsApp telah bereksperimen dan berinovasi secara konsisten. Awal pekan ini, dilaporkan bahwa aplikasi perpesanan sedang mengerjakan fitur baru yang memungkinkan pengguna keluar dari grup dengan memberi tahu anggota lain.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement