Jumat 20 May 2022 09:03 WIB

Prodi Akuakultur UMM Targetkan Pengakuan Internasional

Sebelumnya, prodi ini kembali meraih akreditasi Unggul.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Kampus UMM.
Foto: Dokumen.
Kampus UMM.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG --  Program Studi (Prodi) Akuakultur Universitas Muhammadiyah Malag (UMM) kembali mendapatkan akreditasi Unggul. Peningkatan akreditasi tersebut mulai berlaku sejak Selasa (19/5/2022) lalu hingga 2025 mendatang.

Ketua Prodi Akuakultur, Hany Handajani menjelaskan, akreditasi tersebut berhasil dicapai oleh prodi setelah melewati standard penilaian yang ketat dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Ada beberapa penilaian akreditasi yang perlu dipenuhi.

Salah satunya terkait jaminan mutu prodi yang telah sesuai dengan standar Badan Penjamin Mutu Internal (BPMI) UMM. "Dan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti)," katanya.

Selain jaminan mutu, pihaknya juga telah menerapkan kurikulum Outcome-Based Education (OBE). Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki juga sudah mumpuni seperti para dosen yang setengahnya telah meraih strata tiga (S3).

Kemudian alumni prodi juga yang telah mapan bekerja. Selain telah memenuhi kriteria BAN-PT, prodi yang dikenal dengan Prodi Perikanan ini juga memiliki program unggulan bernama Center Of Excellence (CoE) Udang.

Program yang telah berjalan selama dua tahun ini bertujuan mendekatkan mahasiswa dengan dunia industri dan menambah keterampilan para mahasiswa. Dengan begitu, ketika lulus mahasiswa tidak hanya mengantongi ijazah tapi juga kemampuan yang memang dibutuhkan oleh industri.

Pada kelas keahlian CoE, Prodi bekerja sama dengan beberapa Industri dan Dunia Kerja (Iduka). Sejumlah industri seperti PT Garin Agro Sejahtera (GAS), CP Prima dan STP (Japfa Akuakultur).

Kemudian PT Summa Benur, CV Kawang Royal Vaname, PT Tanjung Bumi Akuakultur (TBAI), dan lainnya. "Alhamdulillah, program ini berhasil menelurkan hasil yang baik yaitu dengan direkrutnya para mahasiswa kami oleh industri profesional udang,” kata dia.

Terkait raihan akreditasi unggul yang didapat, Hany mengatakan, capaian ini dapat diraih Prodi Akuakultur berkat kerja keras semua elemen yang ada di Kampus Putih. Tidak terbatas hanya dari pihak kampus, melainkan juga upaya dari para mahasiswa serta alumni.

Meskipun begitu, dia ferus mendorong teman-teman untuk tidak cepat berpuas diri. Selain ingin mendapat pengakuan nasional, pihaknya juga berusaha mendapat pengakuan di tingkat dunia melalui predikat akreditasi internasional.

"Saat ini prodi sedang mempersiapkan berkas-berkasnya dan rencananya akan dikirim pada akhir Juli atau awal Agustus mendatang," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement