REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kasus cacat monyet kini sedang menyedot perhatian. Saat menghadiri wisuda Columbia University, Amerika Serikat, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan penyakit tersebut cukup banyak diperbincangkan di New York, AS.
Dinas Kesehatan New York menginvestigasi kemungkinan kasus cacar monyet, penyakit yang beberapa hari sebelumnya dilaporkan klaster kasus di Eropa, antara lain di Inggris, Portugal, Swedia, dan Spanyol. Pasien pertama New York dirawat di RS Bellevue Hospital, disekitar daerah 1st Avenue.
Prof Tjandra mengatakan, sampel pasien dikirim ke Laboratorium Kesehatan Masyarakat Kota untuk tes awal. Jika positif akan dikirim ke laboratorium pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) untuk memastikan apakah memang terkonfirmasi penyakit cacar monyet.
"Ini salah satu bentuk sistem rujukan berjenjang yang baik juga diterapkan di negara kita," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika co.id, Sabtu (21/5/2022).