Sabtu 21 May 2022 15:39 WIB

UNM Gelar Pendampingan TKDA Dosen UNM Eligible Serdos 2022

Pendampingan diharapkan menaikkan tingkat kelulusan dosen UNM yang disertifikasi

Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses melaksanakan pendampingan Tes Kemampuan Dasar Akademik (TKDA) untuk para dosen eligible serdos tahun 2022.
Foto: UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses melaksanakan pendampingan Tes Kemampuan Dasar Akademik (TKDA) untuk para dosen eligible serdos tahun 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) sukses melaksanakan pendampingan Tes Kemampuan Dasar Akademik (TKDA) untuk para dosen eligible serdos tahun 2022. Kegitan ini telah berlangsung pada Rabu (18/5/2022) pukul 14.00-15.00 WIB secara daring melalui Zoom. Acara menghadirkan narasumber Staf Bagian Pengembangan Dosen Anggi Oktaviani.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Nusa Mandiri (UNM) Nita Merlina dalam sambutannya menjelaskan pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai soal-soal tes kemampuan dasar akademik yang biasanya tampil saat ujian. Diharapkan dosen-dosen bersemangat dalam mengikuti acara ini. 

Baca Juga

“Adanya pendampingan ini sangat bermanfaat bagi dosen untuk mengetahui jenis-jenis soal kemampuan dasar akademik yang biasanya dipakai untuk ujian para nominasi eligible serdos,” terangnya dalam rilis yang diterima pada Kamis (19/5/2022).

Selain itu, dengan adanya pendampingan diharapkan tingkat kelulusan dosen UNM yang disertifikasi tesmengalami peningkatan.

Anggi Oktaviasi sebagai narasumber mengungkapkan pentingnya para dosen dalam memahami tipe-tipe soal TKDA saat ujian nanti dengan tetap memperhitungkan waktu ujian yang terus berjalan. “Dengan mengetahui tipe-tipe soal TKDA, diharapkan para dosen dapat mengatur strategi dalam pengerjaan soal saat ujian nanti. Para dosen harus lebih sering mencari soal-soal TKDA secara online dan sering berlatih untuk mengerjakan dengan batas waktu yang telah ditetapkan,” katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement