REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Dwi Larso mengatakan, dana abadi yang dikelola LPDP akan mencapai Rp 120 triliun pada Juli 2022.
"Tahun ini, di bulan ini, sudah mencapai Rp 99,2 triliun. Dan bulan depan paling lambat Juli akan meningkat menjadi Rp 120 triliun," kata Dwi dalam webinar LPDP terkait beasiswa bidang Metalurgi, Rabu (25/5/2022).
Dia mengatakan, dana abadi kelolaan LPDP terus meningkat dari tahun ke tahun dimana pada 2020 lalu dana kelolaannya baru mencapai Rp 54 triliun. "Dana itu adalah dana abadi yang harus kita jaga baik-baik agar bisa dimanfaatkan generasi ke generasi. Yang kita manfaatkan adalah bagi hasil dana itu," katanya.
Adapun selama 10 tahun beroperasi, LPDP telah memberikan beasiswa kepada hampir 30 ribu mahasiswa master dan doktor yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Sebanyak 68 persen mahasiswa berkuliah di dalam negeri dan 32 persennya berkuliah di luar negeri.
"Dari award ini kami sudah menghasilkan alumni sebanyak lebih dari 15 ribu yang saat ini berbakti bagi negeri dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Dia merinci, sebanyak 61 persen alumni LPDP bekerja di sektor publik dan 33 persen bekerja di sektor swasta maupun kerja sosial. Untuk mendukung program pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolog, Kementerian Agama, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), LPDP di 2022 ini mendanai lebih dari 65 ribu peserta program pendidikan vokasi, sarjana, master dan doktor.
"Peran LPDP semakin kritis dan penting untuk mendukung agenda nasional guna mendukung sektor publik dan privat yang lebih baik," katanya.