Rabu 25 May 2022 18:24 WIB

Cara Terbaik Memeriksa Tekanan Darah Menurut Ahli Kesehatan

Penelitian baru menyoroti manfaat pemeriksaan tekanan darah tanpa manset.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Cara memeriksa tekanan darah terbaik menurut ahli kesehatan. (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Cara memeriksa tekanan darah terbaik menurut ahli kesehatan. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah salah satu faktor risiko utama penyakit kardiovaskular, yang memengaruhi sekitar 1,28 miliar orang dewasa di seluruh dunia. Ini juga merupakan penyebab utama kematian dini di dunia.

Di Inggris, sekitar sepertiga orang dewasa memiliki tekanan darah tinggi, meskipun menurut badan National Health Service (NHS) banyak yang tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit itu. Penelitian baru telah menyoroti manfaat pemantauan tanpa manset, yang dapat membantu pengguna melacak tekanan darah mereka setiap hari, dengan mulus dan tanpa rasa sakit.

Baca Juga

Ini akan memungkinkan diagnosis dini, intervensi, manajemen kesehatan berkelanjutan, dan hasil kesehatan yang lebih baik dengan biaya yang jauh lebih rendah. Dengan terus memantau tekanan darah sepanjang hari dan menyadari semua tanda peringatan yang tersembunyi, ini bisa membantu menyelamatkan nyawa.

Data baru yang diterbitkan dalam jurnal peer-review Frontiers menunjukkan manfaat yang jelas dari pemantauan tekanan darah tanpa manset dalam membantu mengelola kondisi tersebut. Penelitian ini adalah pertama kalinya perangkat manset telah dibandingkan dengan manset tradisional.

Berdasarkan temuan mereka, penulis makalah, sekelompok ahli klinis, dan akademis terkemuka menyerukan asosiasi ilmiah dan ahli internasional untuk memasukkan monitor tekanan darah tanpa manset dalam versi pedoman dan standar pada masa mendatang.

Penelitian ini menarik kesimpulan yang jelas bahwa alat tanpa manset memberikan gambaran yang lebih kaya dan representatif tentang tekanan darah seseorang dari waktu ke waktu. Dengan menyadari ini, seseorang dapat mengambil tindakan pencegahan untuk membantu menurunkan tekanan darah mereka dan selanjutnya mengurangi risiko kondisi yang berpotensi mengancam jiwa.

“Kemampuan untuk mengukur tekanan darah secara otomatis tanpa mengganggu hari pasien adalah pengubah permainan yang sebenarnya dengan perangkat tanpa manset,” kata kepala petugas medis di Aktiia dan ahli jantung yang berpraktik di Mayo Clinic, Jay Shah dilansir di Mirror, Rabu (25/5/2022).

Ada hubungan yang diketahui antara risiko kardiovaskular dan tekanan darah pada malam hari, tetapi mendapatkan gambaran akurat tentang bagaimana tekanan darah seseorang berperilaku di malam hari masih sulit dipahami sampai sekarang. “Manfaat dari pembacaan otomatis dan terus-menerus tidak boleh diremehkan, ini adalah waktu yang sangat menyenangkan,” ujar Shah.

Apa saja gejala tekanan darah tinggi?

Menurut British Heart Foundation, tanda-tandanya mungkin termasuk, penglihatan kabur, mimisan, sesak napas, nyeri dada, pusing, sakit kepala. Menurut beberapa penelitian, mimisan bisa menjadi tanda peringatan dini hipertensi.

Dalam sebuah penelitian di Korea yang diterbitkan di JAMA Otolaryngology Head & Neck Surgery, para peneliti mempelajari 35.749 orang dengan usia rata-rata 52 tahun. Semua peserta menderita tekanan darah tinggi dengan peneliti mencocokkan mereka dengan kelompok kontrol yang terdiri dari 35.749 orang dengan tekanan darah normal.

Mereka melacak mimisan spontan di setiap kelompok yang termasuk mimisan yang tidak disebabkan oleh trauma, operasi, atau penyakit selama 14 tahun. Studi ini menemukan bahwa pasien dengan tekanan darah tinggi memiliki 47 persen peningkatan risiko mimisan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement