Rabu 25 May 2022 22:57 WIB

Ikut Webinar Ini Agar Siap Hadapi Era Metaverse Bersama AIDI dan UNM

UNM melalui Fakultas Teknologi Informasi akan menggelar webinar Literasi Data

Red: Christiyaningsih
UNM melalui Fakultas Teknologi Informasi akan menggelar webinar Literasi Data.
Foto: UNM
UNM melalui Fakultas Teknologi Informasi akan menggelar webinar Literasi Data.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Metaverse sebagai terobosan teknologi masa kini mulai menjadi tren global baru yang berpotensi sebagai sumber ekonomi masa depan. Metaverse tak bisa lepas dari peran kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). AI memungkinkan komputer bekerja sesuai dengan cara berpikir manusia. 

Universitas Nusa Mandiri (UNM) melalui Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Program Studi (prodi) Sains Data akan menggelar webinar Literasi Data dengan tema "Role of Data Science to Face Metaverse World". Webinar akan digelar pada Sabtu (28/5/2022) melalui Zoom pukul 09.00-12.00 WIB.

Baca Juga

Webinar akan menghadirkan Andry Alamsyah selaku Presiden Asosiasi Ilmuwan Data Indonesia (AIDI) dan Dwiza Riana selaku Vice Chair IEEE CIS IS dan rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM). Ketua prodi (kaprodi) Sains Data UNM sekaligus moderator webinar Tati Mardiana mengatakan AI membutuhkan data-data yang relevan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan.

“Melalui data science, data akan menjadi pengetahuan bagi AI sehingga bisa belajar dan memutuskan sesuatu sendiri tanpa bantuan manusia,” ungkapnya dalam rilis yang diterima, Rabu (25/5/2022). 

Ia menyampaikan kegiatan ini gratis dan terbuka untuk umum. Peserta dapat melakukan pendaftaran melalui link https://bit.ly/DAFTAR-WEBINAR-ROLEOFDATASCIENCE. Setiap peserta nantinya akan mendapatkan e-sertifikat dan e-materi. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi 081387602450 (Dian).

Tati mengajak generasi milenial untuk segera daftar mengikuti webinar ini sebab akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang metaverse dan siap menghadapi era baru metaverse. “Semoga webinar ini mampu meningkatkan pengetahuan dan kemampuan generasi milenial di bidang data science, juga siap menghadapi metaverse sebagai ekonomi masa depan,” jelasnya.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ لَّآ اَجِدُ فِيْ مَآ اُوْحِيَ اِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلٰى طَاعِمٍ يَّطْعَمُهٗٓ اِلَّآ اَنْ يَّكُوْنَ مَيْتَةً اَوْ دَمًا مَّسْفُوْحًا اَوْ لَحْمَ خِنْزِيْرٍ فَاِنَّهٗ رِجْسٌ اَوْ فِسْقًا اُهِلَّ لِغَيْرِ اللّٰهِ بِهٖۚ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَّلَا عَادٍ فَاِنَّ رَبَّكَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Katakanlah, “Tidak kudapati di dalam apa yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan memakannya bagi yang ingin memakannya, kecuali daging hewan yang mati (bangkai), darah yang mengalir, daging babi – karena semua itu kotor – atau hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah. Tetapi barangsiapa terpaksa bukan karena menginginkan dan tidak melebihi (batas darurat) maka sungguh, Tuhanmu Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. Al-An'am ayat 145)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement