REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- WhatsApp, aplikasi penyampai pesan paling populer di dunia, dilaporkan sedang mengerjakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan obrolan sementara. Obrolan yang disimpan ini akan hilang setelah seminggu.
Fitur ini akan menguntungkan pengguna dalam menyimpan informasi penting dan akan berlanjut ke versi beta Android di masa mendatang, serta aplikasi iOS. Namun, garis waktu saat ini tidak tersedia.
Mengapa hal ini penting?
Ada kelebihan pada kemampuan untuk menyimpan pesan dari percakapan yang menghilang. Pertama, jika informasi penting seperti detail kontak diterima, pengguna mungkin ingin merujuknya nanti. Hal yang sama berlaku untuk pesan sentimental yang mungkin ingin Anda pertahankan.
Aplikasi perpesanan seperti Telegram dan Signal telah menawarkan lebih banyak kelonggaran kepada pengguna dalam hal menyimpan pesan untuk waktu yang lebih lama.
Bagaimana fitur ini bekerja?
Ketika pengguna memutuskan untuk menyimpan pesan yang hilang, peringatan akan muncul. Jika pesan disimpan, pesan itu tidak akan hilang dari obrolan. Penerima tetap dapat melihatnya. Akan ada bagian di kolom 'Info Kontak' yang bertuliskan 'Simpan Pesan'. Di sana, Anda dapat melihat item yang disimpan dan membacanya kembali di lain waktu.
Bagaimana cara mengirim pesan yang hilang?
Sementara itu, untuk mengirim teks yang menghilang, ketuk nama kontak, yang dapat dilihat di bagian atas utas obrolan mereka. Kemudian pilih 'Pesan menghilang'.
Jika pengguna mengunjungi bagian tersebut untuk pertama kalinya, kartu perkenalan akan ditampilkan. Singkirkan itu dan klik opsi 'Aktif'. Baik pengirim maupun penerima akan diberitahu tentang perubahan tersebut.
Fitur penyimpanan ini sangat berguna dan diharapkan tersedia dalam versi beta aplikasi Android serta iOS. Namun, tidak jelas kapan fitur ini akan melakukan debut yang tepat, mengingat timeline belum diungkapkan.