Jumat 27 May 2022 19:09 WIB

Kurang Vitamin B12, Tandanya Bisa Terasa di Tangan dan Kaki

Kenali gejala kekurangan vitamin B12.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Suplemen Vitamin B12 (ilustrasi). Kesemutan, kesulitan berjalan, dan nyeri sendi parah bisa menjadi gejala kekurangan vitamin B12.
Foto: Flickr
Suplemen Vitamin B12 (ilustrasi). Kesemutan, kesulitan berjalan, dan nyeri sendi parah bisa menjadi gejala kekurangan vitamin B12.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan kerusakan yang tak bisa dipulihkan jika tidak ditangani. Mengetahui gejala yang harus diwaspadai bisa menjadi langkah awal dalam mengidentifikasi kondisi kesehatan terkait.

Defisiensi vitamin B12 rupanya dapat ditandai dengan sensasi tertentu di tangan dan kaki. Apa saja gejalanya?

Baca Juga

"Tidak ada keraguan bahwa Anda telah mendengar tentang konsep suplemen yang selalu menjadi tren, dengan influencer yang tak ada habisnya membombardir Anda dengan iklan dan sponsor vitamin dan suplemen," kata Dr Ioannis Liakas, Direktur Medis di Vie Aesthetics.

Tapi bagaimana seseorang bisa tahu jika tubuhnya kekurangan vitamin tersebut? Liakas membagikan tanda-tanda yang bisa menunjukan tingkat nutrisi rendah.

Harvard Medical School menyebut tanda atau gejalanya bisa dimulai secara diam-diam sampai menimbulkan masalah serius. Laman kesehatan tersebut menggambarkan studi kasus seorang pria berusia 62 tahun yang mengalami kesemutan, kesulitan berjalan, nyeri sendi parah, sesak napas, hingga kulit menguning. Semua ini dipicu oleh kurangnya B12 dalam waktu dua bulan.

"Seperti dalam kasus pria tersebut, satu tanda peringatan kekurangan vitamin B12 adalah mati rasa dan kesemutan di tangan dan kaki," jelas dr Liakas.

Harvard Medical School menjelaskan tanda ini bisa muncul sebagai sensasi "aneh" di tangan dan kaki, mungkin seperti mati rasa atau kesemutan. NHS menjelaskan istilah resmi untuk gejala ini adalah paresthesia, juga dikenal sebagai pin and needles.

Layanan kesehatan menyatakan bahwa kesemutan terasa seperti ditusuk-tusuk, mati rasa pada kulit. Kondisi itu terjadi ketika suplai darah ke saraf terputus. Ini biasanya dirasakan ketika duduk atau tidur dan hanya berlangsung beberapa menit.

Selain di tangan dan kaki, keluhan tersebut juga bisa muncul di lengan dan kaki. Umumnya, defisiensi vitamin B12 dapat berkembang secara lambat, hanya menunjukkan gejala yang muncul dengan bertahap. Namun, dalam beberapa kasus, permulaannya bisa cepat.

"Mengingat serangkaian gejala yang dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B12, kondisi ini dapat diabaikan atau dikacaukan dengan hal lain," catat Harvard Medical School.

Karena pin and needles bukan satu-satunya gejala dari kondisi ini, dr Liakas menambahkan tanda-tanda lain dari kekurangan B12, seperti dikutip dari Express.co.uk, Jumat (27/5/2022).

- Lelah dan lesu

- Lemah

- Kehilangan selera makan

- Penurunan berat badan

- Masalah keseimbangan

- Ingatan buruk

- Sakit pada mulut atau lidah

- Ulkus mulut.

Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf dan sistem peredaran darah. Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan anemia megaloblastik, suatu kondisi di mana sumsum tulang menghasilkan sel darah merah besar berbentuk tidak normal dan enggan berfungsi dengan baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement