Ahad 29 May 2022 13:56 WIB

Ciri-Ciri Overparenting, Apakah Anda Termasuk?

Overparenting terjadi saat orang tua terlalu banyak terlibat dalam kehidupan anaknya.

Red: Qommarria Rostanti
Ciri-ciri overparenting. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Ciri-ciri overparenting. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memaknai rasa sayang terhadap anak terkadang tanpa disadari membuat orang tua melakukan banyak pengawasan dan pembatasan akan hal-hal yang ingin dicoba oleh anak. Bagi anak usia dini, tentu mengawasi dan melarang sesuatu dapat menurunkan kepercayaan dirinya untuk mengamati dan mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya. 

Menurut pendidik di Rumah Main Cikal Bandung, Naura Thifaldhia Chrissandi atau yang akrab disapa Tante Naura, secara tidak sadar pembatasan dan pengawasan yang berlebihan, hingga menyisipkan berbagai larangan dari orang tua ternyata merupakan tanda-tanda overparenting. Simak penjelasannya untuk memahami lebih lengkap:

Baca Juga

Pengertian overparenting dalam keseharian 

Overparenting, menurut Naura, terjadi ketika orang tua terlalu banyak terlibat dalam kehidupan anaknya. Karakter orang tua dalam overparenting juga cenderung tidak memberikan ruang yang cukup dan semestinya bagi anak dimulai dari usia dini hingga remaja untuk melakukan eksplorasi dan mencoba hal-hal yang memantik rasa ingin tahunya.