REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wakil Gubernur Sumatera Barat, sekaligus alumnus IPB University, Dr Audy Joinaldy tertarik dengan inovasi apartemen kepiting karya IPB University. Menurutnya, inovasi tersebut pantas dikembangkan karena memiliki prospek bisnis yang menggiurkan. Dengan memerhatikan aspek keberlanjutan, inovasi apartemen kepiting dapat meningkatkan peluang bisnis serta dapat membuat banyak lapangan kerja di daerahnya.
“Semoga hal ini menjadi sebuah terobosan baru dan cukup menarik untuk kita kembangkan di Sumatera Barat,” kata Dr Audy saat mengunjungi IPB Fisheries and Marine Observation (IFMOS) di kawawan Ancol, Jakarta beberapa waktu lalu.
Ketertarikan Audy Joinaldy dalam mengembangkan bisnis perikanan ini, dapat mempererat hubungan kerja sama antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University dengan Provinsi Sumatra Barat.
Dalam kunjungannya itu, Audy Joinaldy didampingi oleh Dekan FPIK IPB University, Prof Fredinan Yulianda, Wakil Dekan FPIK IPB University Bidang Sumberdaya, Kerja Sama dan Pengembangan, Prof Mala Nurilmala, dan Direktur IPB Fisheries and Marine Observation (IFMOS) Dr Syamsul Bahri Agus.
Dr Syamsul Bahri mengatakan, apartemen kepiting merupakan hasil dari pengembangan inovasi teknologi dalam budidaya kepiting secara vertikal. Ia menyebut, dengan menempatkannya secara vertikal ternyata banyak keunggulan dan manfaat yang didapatkan.
“Di antaranya adalah hemat lahan, mencegah kanibalisme dan predator, pemberian pakan lebih efektif dan efisien, lebih higienis, dan pertumbuhan kepiting lebih cepat. Di samping itu, pengelolaan airnya lebih terjaga dan terkontrol,” terang Dr Syamsul Bahri seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (28/5).
Apartemen kepiting inovasi IPB University bertempat di IPB Fisheries and Marine Observation (IFMOS). IFMOS (IPB Fisheries and Marine Observation) ialah stasiun lapang yang dimiliki oleh IPB University yang didirikan dari tahun 1978. Stasiun lapang tersebut didirikan dengan tujuan riset, budaya, dan edukasi berdasarkan perikanan yang keberlanjutan. Stasiun lapang ini terletak di dalam komplek Bina Samudera Ancol, Jakarta.