Ahad 29 May 2022 16:58 WIB

Suara Tertentu di Arteri Bisa Menandakan Bahaya

Masalah peredaran darah cenderung mengeluarkan suara yang berbeda.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Suara tertentu di arteri bisa menandakan bahaya. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Suara tertentu di arteri bisa menandakan bahaya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kolesterol menjadi kondisi umum yang banyak dialami saat ini, termasuk pada jutaan orang di Inggris. Kondisi ini juga sangat memengaruhi risiko penyakit jantung.

Saat awal pemeriksaan arteri, masalah peredaran darah cenderung mengeluarkan suara yang berbeda. Molekul pembawa kolesterol sangat penting untuk kesehatan yang baik, tetapi itu menjadi gangguan ketika mulai menyumbat arteri. Area penyempitan inilah yang menyebabkan serangan jantung dan strok. 

Baca Juga

Suara tertentu di arteri bisa menandakan bahaya. Penyakit arteri perifer (PAD) adalah penyakit kronis dan progresif yang membuka jalan menuju oklusi vaskular parsial atau total.

Tungkai biasanya merupakan bagian tubuh pertama yang menderita karena membutuhkan volume oksigen lebih tinggi akibat aktivitas fisik. Karena aliran darah terhambat, penderita cenderung mengalami rasa sakit, kram, atau berat saat berolahraga, yang biasanya mereda dengan melakukan istirahat.

Tetapi selama pemeriksaan diagnostik, praktisi kesehatan mungkin mencari suara tertentu untuk mendiagnosis penyakit. Platform Kesehatan My Health Alberta menjelaskan, dokter mungkin mendeteksi denyut nadi yang lemah atau tidak ada di arteri kaki yang sakit. Dengan menggunakan stetoskop, dokter mungkin mendengar bunyi bruit, yaitu suara darah yang mengalir melalui arteri yang menyempit.

"Anda mungkin harus menjalani tes ultrasound untuk membantu menemukan penyumbatan,” tulis laporan, seperti dikutip dari Express.co.uk, Ahad (29/5/2022).

Mayo Clinic menggambarkan suara arteri yang menyempit sebagai "suara mendesing". Dokter mungkin menemukan tanda-tanda PAD selama pemeriksaan fisik, seperti denyut nadi lemah atau tidak ada di bawah area penyempitan arteri. Atau suara mendesing di atas arteri yang dapat didengar dengan stetoskop.

The Body menyatakan, penyembuhan luka yang buruk di area di mana aliran darah dibatasi dan penurunan tekanan darah di anggota tubuh yang terkena juga bisa menjadi tanda penyempitan arteri.

Kolesterol tinggi dianggap sebagai salah satu penyumbang terbesar kondisi ini karena sebagian besar terdiri dari molekul rendah-lipoprotein, yang menempel pada lapisan dalam arteri.

Sejumlah tindakan dapat membantu memperbaiki kadar kolesterol, tetapi konsistensi terhadap diet sehat adalah yang paling penting. Harvard Health menjelaskan bahwa pola makan dapat menurunkan kolesterol dan meningkatkan lemak yang mengambang melalui aliran darah.

Menambahkan makanan yang menurunkan LDL, partikel pembawa kolesterol berbahaya yang berkontribusi terhadap aterosklerosis penyumbatan arteri adalah cara terbaik untuk mencapai diet rendah kolesterol. Makanan yang memberikan serat larut sangat membantu untuk mengikat lipid yang beredar di dalam saluran pencernaan dan membawanya keluar dari tubuh.

Sterol tumbuhan, yang ditemukan terutama dalam kacang-kacangan, memiliki struktur kimia yang memungkinkan untuk mengurangi penyerapan kolesterol. Asupan sejenis oat juga dapat mencegah reabsorpsi kolesterol di usus dan memiliki manfaat lain yang diketahui untuk lipid darah.

Olahraga adalah kiat lain yang tak ternilai untuk menurunkan kadar kolesterol. Sebab aktivitas fisik memang harus secara disiplin dilakukan untuk membuahkan hasil. Dalam penelitian yang diterbitkan di Journal of Obesity, menunjukan orang-orang dengan kelebihan berat badan dan obesitas, kemudian melakukan aktivitas berjalan, jogging dan bersepeda, maka secara signifikan kadar kolesterol mereka menjadi terkontrol. Digabungkan dengan diet sehat, olahraga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL sebanyak 40 persen, memberikan hasil yang sebanding dengan yang bisa didapat dari obat statin.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement