Senin 30 May 2022 21:59 WIB

Gejalanya Mirip, Apa Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air?

Meski gejalanya mirip, cacar monyet dan cacar air disebabkan oleh virus yang berbeda.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Foto yang dipasok CDC pada 1997 menunjukkan salah satu kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo.  Ilmuwan masih belum mengerti penyebab kian banyaknya kasus cacar monyet terdeteksi di Eropa dan Amerika Utara pada 2022. Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air.
Foto: CDC via AP
Foto yang dipasok CDC pada 1997 menunjukkan salah satu kasus cacar monyet di Republik Demokratik Kongo. Ilmuwan masih belum mengerti penyebab kian banyaknya kasus cacar monyet terdeteksi di Eropa dan Amerika Utara pada 2022. Gejala cacar monyet mirip dengan cacar air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cacar monyet (monkeypox) dan cacar air (chickenpox) memang memiliki beberapa kemiripan, mulai dari nama hingga gejala. Namun, cacar monyet dan cacar air sebenarnya dua penyakit yang berbeda.

Perbedaan kedua penyakit ini dapat dilihat dalam beberapa aspek. Salah satu di antaranya adalah virus yang menyebabkan kedua penyakit tersebut.

Baca Juga

Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox yang berasal dari keluarga orthopoxvirus. Sedangkan cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster, yang juga merupakan virus penyebab herpes zoster. Kedua virus ini dapat menyebar melalui kontak erat dengan droplet pernapasan, lesi kulit, atau beragam objek yang terkontaminasi.

Cacar air merupakan penyakit yang lebih mudah menular dibandingkan cacar monyet. Oleh karena itu, kasus cacar air lebih sering ditemukan dibandingkan cacar monyet.

Dari segi gejala, cacar air dan cacar monyet memiliki beberapa kemiripan seperti demam, sakit kepala, lelah, hingga muncul ruam atau lenting berisi cairan di tubuh. Akan tetapi, gejala berupa bengkak di kelenjar getah bening cenderung lebih umum ditemukan pada kasus cacar monyet.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement