Selasa 31 May 2022 10:15 WIB

Samsung Setop Produksi LCD Enam Bulan Lebih Cepat dari Jadwal

Samsung nantinya akan fokus pada pembuatan panel OLED dan Quantum-dot.

Samsung TV JS9500. Samsung Display dikabarkan bersiap menghentikan produksi layar jenis LCD pada akhir Juni 2022.
Foto: Samsung.com
Samsung TV JS9500. Samsung Display dikabarkan bersiap menghentikan produksi layar jenis LCD pada akhir Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung Display dikabarkan bersiap menghentikan produksi layar jenis LCD pada akhir Juni 2022. Keputusan ini enam bulan lebih cepat dari jadwal yang diumumkan sebelumnya.

Kabar itu dibawa oleh salah seorang terpercaya dari industri yang juga menyebut langkah itu diambil Samsung sebagai antisipasi pembatasan kerugian di tengah kondisi persaingan harga ketat di pasaran. Melansir GSM Arena, Selasa (31/5/2022), dengan dihentikannya produksi LCD maka Samsung nantinya akan fokus pada pembuatan panel OLED dan Quantum-dot (QD).

Baca Juga

Karyawan yang sebelumnya bekerja di divisi pembuatan panel LCD akan dipindahkan ke unit bisnis QD. Laporan dari Konsultan Rantai Pasokan untuk Layar mengungkapkan harga LCD turun 36,6 persen di 2022 dari harga sebelumnya pada Januari 2014 ketika periode produksi komponen LCD mencapai puncaknya.

Selain itu persaingan ketat dengan pembuat panel LCD lainnya seperti BOE dari China, LALU au Optronics dari Taiwan, membuat harga LCD menjadi lebih rendah dari yang seharusnya.

Samsung sendiri merencanakan penghentian bisnis LCD sejak 2020. Namun karena pandemi COVID-19 dan kebutuhan perangkat elektronik meningkat menjadi alasan LCD dipertahankan.

LCD dihadirkan melengkapi elektronik dengan harga yang terjangkau untuk hiburan dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang menjalani kegiatan sepenuhnya dari rumah.Hal itu tidak terbatas pada TV, tapi juga untuk ponsel pintar dan tablet.

Lebih lanjut secara resmi, Samsung Display belum mengeluarkan pernyataan resmi.LCD sudah diperkenalkan Samsung sejak 2012 sebagai salah satu produk unggulannya, tak lama berselang LED pun akhirnya dikembangkan sebagai bagian dari pengembangan produk LCD.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement