REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hutan hujan Amazon merupakan salah satu tempat paling menarik di bumi. Tidak hanya memiliki ekosistem yang luas, tetapi banyak kota hilang yang telah dicari oleh para ahli sejak berabad-abad.
Di antara kota hilang adalah El Dorado, kota emas di mana banyak penjelajah Spanyol mulai perjalanan tanpa hasil ke hutan hujan yang terletak di Amerika Selatan.
Namun, sekarang, dengan teknologi Light Detection and Ranging (LIDAR), para ilmuwan menemukan kota-kota kuno di Amazon. Laser dipancarkan dari helikopter yang terletak lebih dari 600 kaki di atas hutan Amazon.
“Di sini kami menyajikan data LIDAR dari situs-situs yang termasuk dalam budaya Casarabe sekitar 500 M hingga 140 M di sabana Llanos de Mojos, Amazonia barat daya. Kawasan budaya Casarabe, sejauh yang diketahui terbentang sekitar 4.500 km persegi dengan salah satu situs pemukiman besar yang menguasai area sekitar 500 km persegi,” katanya.
Para peneliti mengklaim penemuan itu menunjukkan urbanisme awal yang diciptakan dan dikelola oleh penduduk asli selama ribuan tahun. Salah seorang ilmuwan José Iriarte dari University of Exeter mengatakan pihaknya sudah lama menduga masyarakat pra-Kolumbus berkembang di bagian Amazon Bolivia ini.
“Namun, bukti tersembunyi di bawah kanopi hutan sulit untuk dikunjungi secara langsung. Sistem LIDAR kami telah mengungkapkan teras yang dibangun, jalan lintas lurus, pos pemeriksaan, dan penampungan air,” kata José, dilansir NDTV, Rabu (1/6/2022).
LIDAR juga mengungkapkan jaringan kanal yang menghubungkan waduk dan danau dengan berbagai situs. Penelitian sebelumnya di daerah tersebut telah mengungkapkan ratusan situs terisolasi di lebih dari 1.700 mil persegi wilayah Llano de Mojos.