REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Agrianita IPB University mengambil bagian dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Bogor yang digelar di AEON Mall Sentul City pada 1-5 Juni 2022. Dalam helatan acara yang diberi tajuk "Ngerayakeun Patepang Taun Bogor" ini selain berpartisipasi dalam bazaar UMKM, Agrianita IPB University juga mengisi panggung utama dengan Bedah Buku Antologi "Torehan Tinta Wanita". Buku ini ditulis oleh 35 wanita yang tergabung dalam Agrianita IPB University.
Buku antologi setebal 300 halaman ini berisi pengalaman inspiratif yang ditulis oleh 35 orang kontributor yang kesemuanya adalah anggota Agrianita IPB University. Diinisiasi oleh Agrianita Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University pada awal 2022, proses coaching clinic, penulisan, editing hingga akhirnya diterbitkan disupervisi langsung oleh Anin Patrajuangga. Coach Anin adalah seorang writing coach, penulis dan editor pada Penerbit Pena Nusantara.
Hadir sebagai pengulas yang sekaligus memandu bedah buku ini adalah Shahnaz Haque, yang selain sangat dikenal sebagai seorang pekerja seni adalah juga seorang pemerhati dan aktif dalam pemberdayaan perempuan serta pendidikan anak. “Jika menjadi perempuan harus mampu mendidik dan harus memiliki kepercayaan diri, ayo kita optimalkan kemampuan dalam diri yang tadinya tidak bisa, akan menjadi bisa,” ujar Shanaz seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/6).
Prof Erika Budiarti Laconi, wakil Rektor IPB University Bidang Inovasi dan Bisnis berkesempatan membuka acara ini. Ia mengatakan, “Seorang perempuan, harus cantik. Baik itu cantik hatinya maupun cantik fisiknya (sehat). Selain itu perempuan harus pintar, cerdas dan rajin. Hari ini dibuktikan oleh ibu-ibu. Mudah-mudahan kita menjadi ibu yang baik di rumah untuk suami kita dan juga kita jadi bermanfaat untuk masyarakat." Prof Erika berharap buku ini memberikan inspirasi kepada banyak perempuan di Indonesia.
Nur Sholihah Damayanti (Norma), salah satu penulis buku ini mengungkapkan, "Wanita itu sosok yang hebat bisa melakukan apapun di dalam kondisi apapun. Jadi bahwa yang tidak mempunyai skill menulis tapi dengan tekad, keberanian dan usaha membuat seseorang berkembang dan bisa menciptakan hal baru.”
Beberapa penulis buku ini berkesempatan mengungkap kisah di balik terlahirnya tulisan mereka. Tia misalnya, kesedihan yang dialami pasca meninggalnya salah satu anak yang disayanginya membawanya menerjuni dunia ibu dan anak. "Ikhlas itu mungkin mudah diucapkan tetapi sering susah untuk dibuktikan. Kita harus terus husnuzon, berbaik sangka, dan bagaimana caranya kita lebih bermanfaat untuk orang lain,” ujarnya.
Yani, penulis lainnya mengatakan, "Dengan adanya teknologi ecommerce membuat ibu rumah tangga senang berbelanja makanan instan. Hal ini dikarenakan ibu sibuk dengan segala kegiatan yang sedang dijalani terkadang membuat tidak bisa memasak pada setiap hari. Masakan ibu selalu dirindukan oleh anak-anaknya. Rasa yang tak pernah hilang ditelan waktu karena ada bumbu cinta dan kasih dari ibunya."
Menurutnya, masak itu sebetulnya mudah. Teknologi terus berkembang. Bumbu instan misalnya, sudah banyak ditemukan di ecommerce. “Hal ini, menjadi solusi sekaligus peluang bagi para wanita untuk berkembang menggarap bisnis kuliner,” tuturnya.
Selain Tia dan Yani, Anna yang juga sebagai salah satu penulis buku ini mengungkap kegalauan seorang ibu yang memiliki anak perempuan. "Anak perempuan kita nantinya akan meminta izin untuk menikah dan akan dibawa oleh suaminya, " tuturnya.
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menyampaikan apresiasi kepada Agrianita IPB University. "Selamat sudah memberikan kontribusi dan inspirasi karena menulis itu adalah dokumentasi ide dan pemikiran. Saya sangat bangga,” ujar Rektor IPB University.
Prof Arif Satria mengatakan, "Jangan pernah risau dengan potensi kita. Ketika seseorang memiliki tekad dan kemauan maka effort-nya akan luar biasa. Achievement sama dengan skill dikali effort. Jadi skill yang sudah ada ini jka tidak pernah dipraktikkan atau digunakan, ia tidak akan mencapai puncak."
Lebih lanjut dikatakannya, "Ketika kita sudah memiliki skill, maka gunakan, praktikkan dan kembangkanlah maka akan jadi achievement. Tingkatkan level, ciptakan puncak-puncak.”
Prof Ujang Sumarwan, dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB University mengatakan, "Saya melihat perspektif buku ini luar biasa. Komunikasi dalam keluarga dan juga adanya negosiasi dengan keluarga antara istri dengan suami, istri dengan anak, suami dengan anak.”
Lebih lanjut dikatakannya, "Jangan berhenti dari satu buku. Yang belum menulis, maka segera menulislah. Anggaplah ini merupakan sebuah ibadah.”
Sebagai pakar ilmu konsumen, Prof Ujang menyarankan untuk dibuat versi digital, durasi 60 detik agar bisa diunggah ke youtube, instagram dan juga tiktok.
Selain antusiasme pada saat bedah buku berlangsung, penampilan khusus Tim Rebana Agrianita dan sesi product show ternyata juga berhasil mencuri perhatian pengunjung. Tak hanya hadir di panggung utama dengan Bedah Buku, Agrianita IPB University juga turut meramaikan "Bogor Local Market" dengan menampilkan ragam produk unggulan dari seluruh Agrianita Fakultas/Sekolah di lingkungan IPB University.
Berbagai kreasi terpilih berupa craft, produk makanan/minuman olahan hasil kebun Agrianita, kue kering, roti berbahan dasar buah dan sayur serta berbagai produk berkualitas lainnya akan menjadi suguhan berbeda dalam bazar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Hari Jadi Kota Bogor kali ini.