Kamis 02 Jun 2022 08:32 WIB

Hentikan Penjualan Selama Enam Bulan, Harga Chevrolet Bolt Dipangkas 18 Persen

Harga Chevrolet Bolt turun hingga diharga terendah Rp 474 juta per unit.

Harga Chevrolet Bolt turun hingga diharga terendah Rp 474 juta per unit (Foto: pabrik Chevrolet)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Harga Chevrolet Bolt turun hingga diharga terendah Rp 474 juta per unit (Foto: pabrik Chevrolet)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Motors Co (GM) akan memangkas harga Chevrolet Bolt listrik hingga 18 persen setelah produsen mobil Detroit itu menghentikan penjualan selama enam bulan setelah penarikan baterai. GM memotong harga Bolt sekitar 6.000 dollar AS (Rp87 juta) dan sebanyak 18 persen untuk versi harga terendah, yang akan dimulai dari 26.595 dollar AS (Rp387 juta) turun dari 32.495 dollar AS (Rp474 juta). Adapun Bolt EUV (electric utility vehicle) akan dijual mulai dari 28.195 dollar AS (Rp411 juta), turun dari 35.695 dollar AS (Rp520 juta).

"Perubahan ini mencerminkan keinginan berkelanjutan kami untuk memastikan Bolt EV/EUV kompetitif di pasar," kata GM dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters, Kamis (2/6/2022).

Baca Juga

Perusahaan menambahkan bahwa keterjangkauan selalu menjadi prioritas untuk kendaraan ini. GM mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membangun lebih banyak Bolt EV dan EUV tahun ini daripada tahun-tahun lainnya sejak diluncurkan pada 2016. Penjualan Bolt pada 2021 mencapai angka tertinggi 24.828 kendaraan.

GM melanjutkan produksi Bolt pada bulan April setelah penarikan baterai besar-besaran pada bulan Agustus dan mulai melanjutkan penjualan awal tahun ini. Perusahaan pada bulan Agustus memperluas penarikan Bolt ke lebih dari 140.000 kendaraan untuk menggantikan modul baterai setelah serangkaian kebakaran di kendaraan yang diparkir, dan menghentikan produksi dan penjualan ritel.

GM mengatakan, pada bulan Agustus bahwa pihaknya telah menarik semua kendaraan Bolt yang dibuat sejak mulai diproduksi. Pada bulan April, GM meluncurkan kampanye iklan Bolt untuk memenangkan kembali konsumen setelah penarikan mahal yang menghentikan produksi.

Pada bulan Februari, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) menutup penyelidikan atas kebakaran Bolt, mengingat tindakan penarikan yang diambil oleh General Motors, dan setelah meninjau laporan 24 kebakaran Bolt. GM hanya menjual 358 kendaraan Bolt di Amerika Serikat dalam tiga bulan pertama tahun 2022, turun dari 9.025 unit pada periode yang sama tahun 2021, dan 99 pickup Hummer EV.

Perusahaan telah melobi Kongres untuk memperpanjang kredit pajak 7.500 dollar AS untuk pembelian EV. Baik GM maupun Tesla sebelumnya mencapai batas penjualan EV kumulatif 200.000 dan tidak lagi memenuhi syarat untuk kredit, tidak seperti pembuat mobil lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement