Jumat 03 Jun 2022 14:46 WIB

Pengembangan Center for Future of Work Garapan UMM dan KEK Singhasari Berlanjut

UMM sudah mengambil peran strategis dalam mengembangkan pendidikan bangsa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Potret gedung kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Universitas yang dikenal dengan sebutan Kampus Putih ini baru saja mendapatkan predikat sebagai kampus swasta terbaik keenam se-Asia Tenggara menurut data yang dikeluarkan oleh AppliedHE.
Foto: Humas UMM
Potret gedung kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Universitas yang dikenal dengan sebutan Kampus Putih ini baru saja mendapatkan predikat sebagai kampus swasta terbaik keenam se-Asia Tenggara menurut data yang dikeluarkan oleh AppliedHE.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Program pengembangan Center for Future of Work garapan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari terus berlanjut. Terbaru, keduanya melangsungkan pertemuan dengan pemerintah Western Australia untuk membahas kerja Sama yang bisa dimaksimalkan dan bermanfaat bagi banyak pihak.

Deputi Premier Minister of State Development, Job and Trade, Tourism, Commerce, Science Australia Barat, Roger Cook menilai, pertemuannya dengan UMM dan KEK Singhasari sangat menarik.

Pertemuan ini akan sangat memungkinkan untuk melakukan pertukaran sumber daya manusia dan mahasiswa antara kedua pihak. "Nantinya, mereka bisa ditempatkan dan merasakan magang di berbagai sektor perusahaan yang sudah disiapkan," katanya.

Roger mengaku, pihaknya memang berharap bisa mendapatkan partner yang baik. Salah satunya dari lembaga pendidikan dalam rangka mengembangkan sektor-sektor tersebut.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Dardak mengatakan, UMM sudah mengambil peran strategis dalam mengembangkan pendidikan bangsa. Meskipun bukan kampus negeri, tetapi UMM merupakan kampus swasta terbaik Jatim sekaligus salah satu kampus terbaik di Indonesia.

Ia berharap, pertemuan dengan pihak Australia tersebut bisa menjembatani dan mengawali upaya saling mendukung dalam melaksanakan program yang ada di KEK Singhasari.

Hal serupa juga disampaikan CEO KEK Singhasari, David Santosa. Pihaknya kini berupaya keras untuk memberikan jawaban atas kebutuhan-kebutuhan generasi milenial. Satu di antaranya dengan membangun pusat-pusat kreatif, seperti pusat animasi digital film.

Begitupun dengan tourism zone dan kegiatan-kegiatan digital lain. Hal ini dinilai bisa membekali generasi muda agar menjadi masyarakat cakap digital.

Menurutnya, potensi program yang digagas KEK dan UMM menjadi kontribusi yang menarik. Keduanya akan bahu membahu untuk mewujudkan konsep Center for Future of Work. Apalagi keduanya juga memiliki kesamaan konsep dan visi matang dalam mengembangkannya.

Sementara itu, Wakil Rektor II UMM Nazaruddin Malik juga sempat mengenalkan sederet Center of Excellence yang dimiliki Kampus Putih. Di kelas-kelas keahlian tersebut, para mahasiswa bisa mengembangkan potensi dan passionnya.

Dengan begitu, ketika lulus para  mahasiswa memiliki kemampuan unik yang bisa dimanfaatkan. Di samping itu, UMM juga senantiasa mendukung mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan digital.

Berbekal hal-hal itu semua, lulusan-lulusan diharapkan mendapatkan pekerjaan yang baik di masa depan. Adapun Center for Future of Work yang diinisiasi UMM-KEK Singhasari merupakan Center of Excellence yang akan menyediakan SDM dengan kualifikasi menguasai teknologi digital.

Selain itu juga mampu mengisi kebutuhan SDM di masa yang akan datang. "UMM juga akan membangun kampus baru sebagai pusat pengembangan SDM digital di kawasan KEK Singhasari," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement