Rabu 08 Jun 2022 17:41 WIB

Longsoran Debu Membentuk Permukaan  di Mars

Debu sangat mempengaruhi fitur cuaca di Mars.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Mars
Mars

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Salah satu fitur terbesar planet Mars yang memengaruhi cuaca adalah debu. Karena Mars lebih kecil dari Bumi, Mars memiliki gravitasi yang lebih rendah sekitar sepertiga dari kekuatan gravitasi di Bumi. 

Mars juga memiliki atmosfer yang tipis, hanya satu persen dari kepadatan atmosfer di Bumi. Kedua faktor ini menyebabkan permukaan Mars mengalami perubahan suhu yang cepat dan angin kencang. 

Baca Juga

Dilansir dari Slash Gear, Rabu (8/6/2022), ini berarti bahwa debu memiliki efek besar pada lingkungan Mars, yang parah seperti membawa musim dingin berakhir lebih awal dalam beberapa kasus. Namun ternyata debu tidak hanya membentuk cuaca di Mars, tetapi juga membentuk permukaan Mars.

Sebuah studi baru-baru ini, yang diterbitkan dalam Journal of Geophysical Research:Planets telah menemukan bahwa longsoran debu aneh dapat dikaitkan dengan misteri tentang embun beku di Mars.

Studi ini menggunakan data dari misi Mars Odyssey, pengorbit yang diluncurkan pada 2001 ketika mengambil gambar permukaan Mars. Pengorbit memiliki tiga instrumen sains, termasuk instrumen untuk mengukur radiasi, spektrometer, dan imager. 

Pencitra ini dapat melihat dalam cahaya tampak dan panjang gelombang inframerah, dan menggunakan keduanya untuk menggambarkan permukaan. Di situlah teka-teki itu dimulai.

Embun beku tak terlihat

Gambar yang diambil oleh instrumen cahaya tampak Odyssey menunjukkan embun beku di lereng di permukaan Mars, yang tampak sebagai garis-garis biru. Kehadiran es itu sendiri masuk akal. Saat matahari terbenam di Mars, suhu di sana menjadi sangat dingin, dengan suhu permukaan turun hingga minus 200 derajat Fahrenheit. Dingin ini membuat sejumlah karbon dioksida, yang berlimpah di atmosfer Mars, membeku menjadi es kering.

Namun, ketika para peneliti membandingkan gambar yang diambil dalam inframerah, mereka melihat lebih banyak es ini menyebar di area yang lebih luas. Gambar inframerah dapat menunjukkan panas, karena benda panas mengeluarkan energi inframerah.

Itu berarti bahwa instrumen inframerah yang lebih sedikit yang dilepaskan. Dalam gambar yang diambil dari lereng Mars yang sama dalam inframerah, para peneliti melihat bercak-bercak dingin yang menyebar di luar bercak-bercak es yang mereka lihat dalam gambar cahaya tampak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement