Kamis 09 Jun 2022 14:16 WIB

Arab Saudi Dikabarkan akan Investasi Besar untuk Penelitian Anti Aging

Arab Saudi akan berinvestasi besar untuk penelitian menemukan formula anti penuaan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Arab Saudi akan berinvestasi besar untuk penelitian menemukan formula anti penuaan.
Foto: www.pixnio.com
Arab Saudi akan berinvestasi besar untuk penelitian menemukan formula anti penuaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa orang ternama dan kaya raya telah berusaha menemukan formula perawatan untuk menolak penuaan atau anti-aging. Pendiri Google Larry Page, Pendiri Amazon Jeff Bezos, miliarder teknologi Larry Ellison dan Peter Thiel, mereka sudah mencobanya.

Namun, saat ini giliran kerajaan Arab Saudi yang turun tangan. Keluarga kerajaan Saudi dilaporkan telah memulai sebuah organisasi nirlaba yang disebut Hevolution Foundation, yang berencana untuk menghabiskan hingga 1 miliar dolar AS per tahun.

Baca Juga

Uang diambil dari hasil kekayaan minyak negara untuk mendukung penelitian dasar tentang biologi penuaan dan menemukan cara untuk memperpanjang usia orang hidup. Negara itu mencari cara merawat kesehatan yang baik, sebuah konsep yang dikenal sebagai ‘rentang kesehatan’.

Meski Arab Saudi rata-rata dihuni oleh anak muda usia produktif sekitar usia 31 tahun, namun ada kekhawatiran tentang pola hidup yang tidak sehat. Pasalnya, mulai banyak anak muda yang obesitas karena memakan makanan enak dan malas berolahraga.

Meski belum membuat pengumuman resmi, tapi ruang lingkup upayanya telah digariskan pada sebuah pertemuan ilmiah, dan menjadi bahan perbincangan di antara para peneliti. Dana itu dikelola oleh mantan ahli endokrinologi Mayo Clinic dan mantan kepala ilmuwan di PespsiCo, Mehmood Khan.

“Tujuan utama kami adalah untuk memperpanjang periode umur dengan cara yang sehat. Tidak ada masalah medis yang lebih besar di planet ini selain masalah ini,” ucap Khan dilansir dari Technology Review, Kamis (9/6/2022).

Ide yang populer di antara beberapa ilmuwan, adalah jika seseorang dapat memperlambat proses penuaan tubuh, maka orang itu dapat menunda timbulnya berbagai penyakit dan memperpanjang tahun-tahun sehat yang dapat dinikmati seseorang saat mereka bertambah tua.

Khan mengatakan dana itu akan dihibahkan bukan hanya untuk penelitian ilmiah dasar tentang apa yang menyebabkan penuaan, tetapi juga direncanakan untuk melangkah lebih jauh dengan mendukung studi obat, termasuk uji cobanya.

“Kita perlu menerjemahkan biologi itu untuk maju menuju penelitian klinis manusia. Pada akhirnya, itu tidak akan membuat perbedaan sampai sesuatu muncul di pasar, dan benar-benar bermanfaat bagi pasien,” kata Khan lebih lanjut.

Hevolution Foundation belum mengumumkan proyek apa yang akan didukungnya, tetapi sebuah sumber mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mendanai 100 juta dolar AS Hadiah X untuk teknologi pembalikan usia.

Bahkan itu telah mencapai kesepakatan awal, untuk mendanai tes metformin obat diabetes pada beberapa ribu orang tua yang merupakan warga Saudi. Percobaan ini, dikenal sebagai TAME, yang disebut-sebut sebagai tes besar pertama dari obat untuk menunda penuaan.

Metformin adalah obat lama dan cukup menarik minat, karena penelitian besar dari catatan medis Inggris menunjukkan bahwa penderita diabetes yang mengonsumsinya ternyata hidup lebih lama dari yang diharapkan, bahkan lebih lama dari orang sehat.

Namun, tak ada yang tahu apakah metformin akan berhasil. Salah satu studi jangka panjang terhadap penderita diabetes yang diterbitkan tahun ini, menemukan bahwa obat itu tidak menghasilkan perlindungan apa pun terhadap masalah jantung. 

Tetapi bahkan jika metformin tidak menunda penuaan, percobaan ini dapat membuka jalan bagi obat-obatan geroscience lain untuk memasuki penelitian pada manusia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement