REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) bersama Yayasan Kalam Kudus Indonesia (YKKI) Jakarta, Rabu (8/6/2022), menandatangani nota kesepahaman peningkatan kerja sama pendidikan, Rabu (8/6/2022) di New Junction Ukrida Kampus I, Jakarta Barat.
Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor Ukrida, Dr. dr. Wani Devita Gunardi, Sp.MK. (K) dan Ketua Badan Pengurus YKKI Cabang Jakarta, Wimpi Salim serta dihadiri oleh jajaran pimpinan YKKI Cabang Jakarta, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas, dan Ketua Program Studi Ukrida.
Rektor Ukrida, Dr. Wani Devita Gunardi dalam sambutannya pada acara tersebut mengatakan, era disrupsi saat ini menjadikan kolaborasi sebagai kunci menggapai kemajuan bersama. Dalam semangat itulah, kerja sama antara Ukrida dan YKKI Cabang Jakarta, perlu terus ditingkatkan.
“Selama ini antara Ukrida dengan Yayasan Kalam Kudus Indonesia sudah terjalin kerjasama yang sangat erat, seperti magang mahasiswa, pelatihan untuk pengembangan kapasitas guru dan karyawan YKKI,” kata Wani.
Ketua Badan Pengurus YKKI Cabang Jakarta Wimpi Salim menyambut baik kesepahaman terkait peningkatan kerja sama ini. Dia mengatakan, hubungan kerja yang baik selama ini memant perlu untuk terus ditingkatkan.
“Tantangan dalam pengelolaan sekolah di lingkup YKKI yang jumlahnya cukup banyak dan mencakup area di seluruh Indonesia, akan sangat terbantu melalui adanya kerjasama dengan Ukrida,” ujar Wimpi.
Wimpi juga menekankan terkait program jangka pendek yang perlu segera ditindaklanjuti, yaitu program magang mahasiswa Ukrida di sekolah-sekolah YKKI Cabang Jakarta.
Ditambahkan Wimpi, keunggulan dan daya saing Ukrida semakin meyakinkan para siswa bahwa lulusan Ukrida akan cepat memperoleh pekerjaan karena Ukrida memiliki link ke Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Wakil Rektor I Ukrida, Dr Lidia Sandra usai memandu penandatanganan mengatakan, banyak masukan dan harapan dari kedua pihak. Khususnya dukungan Ukrida terhadap proses pendidikan di sekolah-sekolah Kalam Kudus.
Direktur Pelaksana YKKI Cabang Jakarta, Drs. Daniel Suyatno, M.M., sangat mengapresiasi dukungan Ukrida kepada YKKI, khususnya melalui program mahasiswa magang. Selain itu juga pelatihan SDM bagi para guru dan karyawan sekolah YKKI yang sangat dirasakan manfaatnya. YKKI Cabang Jakarta juga berharap agar Fakultas Psikologi Ukrida dapat turut serta untuk memberikan pencerahan bagi siswa SMA tentang penjurusan dan karier.
Dunia pendidikan memang perlu beradaptasi seiring berjalannya waktu. Bukan hanya siswa yang harus semakin inovatif melainkan guru juga perlu mengembangkan dirinya. Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi wadah dimana mahasiswa maupun tenaga pendidik dapat menyalurkan kompetensi mereka di luar kampus.
“Seperti halnya mahasiswa Ukrida yang magang di sekolah Kalam Kudus,” imbuh Daniel.
Kepala Sekolah Menengah Atas Kristen Kalam Kudus Green Garden, Jakarta Barat, Sufie Hidia mengatakan, seminar-seminar maupun pelatihan telah diberikan oleh dosen Ukrida bagi guru-guru di sekolahnya. Adanya seminar dan pelatihan ini sangat membantu para guru dalam mengembangkan dirinya.
“Harapan kami di Kalam Kudus bahwa pihak Ukrida juga dapat memfasilitasi siswa-siswa dalam mengembangkan wawasan dengan topik yang terkini,” ujar Sufie.
Pihak Ukrida pun segera merespon melalui komitmen dukungan pelatihan terhadap guru dan siswa, serta membuat program yang memang menjadi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan di sekolah-sekolah Kalam Kudus.
Dekan setiap fakultas di Ukrida siap memberikan pelayanan bagi Yayasan Kalam Kudus Indonesia melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah maupun program lainnya, seperti peer counselling, pembuatan karya tulis ilmiah, pengenalan tentang optometri, coding, robotic, english learning center, dan sebagainya. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen Ukrida dan YKKI Cabang Jakarta untuk bersama-sama berkarya di bidang pendidikan.
Hubungan Ukrida dan YKKI sudah berlangsung dengan sangat baik. Hal ini terlihat dari cukup banyaknya siswa lulusan sekolah-sekolah Kalam Kudus melanjutkan perkuliahan di beberapa program studi di Ukrida. Demikian juga sebaliknya, sudah ada alumni Ukrida yang bergabung menjadi staf pengajar di sekolah Kalam Kudus. Karena itu, penandatanganan MoU merupakan titik awal yang tentunya perlu segera ditindaklanjuti dengan karya bersama.
Menutup diskusi, kedua belah pihak sepakat bahwa proses pendidikan harus berlangsung dengan tetap memerhatikan aspek budi pekerti siswa, yang dalam kerangka lebih luas dikenal sebagai softskills. Walaupun tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi semakin canggih, tetapi sisi kemanusiaan tidak bisa tergantikan oleh apapun. Budi pekerti perlu dibentuk untuk menjadikan seseorang menjadi pribadi yang unggul.
“Ukrida terus menjalankan misinya untuk menghasilkan generasi pemimpin perubahan melalui kemitraan bersama YKKI sesuai motto Lead To Impact, demi kemaslahatan umat khususnya dalam bidang pendidikan dan pengabdian kepada sesama,” kata Wani.