REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kendaraan yang diciptakan dengan prinsip value for money bagi konsumen tampaknya menjadi pilihan utama pabrikan dalam menghasilkan produk agar laris di pasaran. Apalagi bila dilengkapi dengan rekam jejak positif cukup lama yang membuatnya berpeluang besar mengulang sukses di pasar.

Termasuk didalamnya karakter hemat bahan bakar, ramah lingkungan, andal dalam pemakaian dan perawatan serta telah memenuhi pasar ekspor. Sejumlah pertimbangan tersebut menjadi alasan utama bagi sebuah pabrikan untuk terus mengembangkannya sebagai sebuah model yang terus diremajakan.

"Faktor inilah yang menjadi latar belakang kami terus mengembangkan All New Ertiga sebagai LMPV keluarga yang mengutamakan value for money," kata 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Donny Saputra di sela peluncuran All New Ertiga Hybrid, Jumat (10/6/2022).

Menurutnya, faktor lain seperti kebijakan pemerintah yang mendorong elektrifikasi serta besarnya potensi masyarakat sebagai calon pengguna kendaraan berpenggerak listrik yang terjangkau. "Tahun ini kami menargetkan penjualan 11 persen dan berkontribusi antara 18 hingga 20 persen dari total penjualan Suzuki," tutur Donny.

President Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Shingo Sezaki mengatakan, kehadiran All New Ertiga Hybrid adalah sebuah jawaban antara kebutuhan kendaraan ramah lingkungan berbasis elektrifikasi, namun terjangkau daya beli masyarakat."Kesadaran masyarakat terhadap kendaraan yang ramah lingkungan terus meningkat. Tapi di sisi lain, mobil-mobil elektrifikasi yang ada saat ini harganya di atas daya beli mayoritas," kata Shingo Sezaki dalam peluncuran All New Ertiga Hybrid di Jakarta, Jumat (10/6/2022).

All New Ertiga Hybrid merupakan pengembangan serius dari All New Ertiga, terutama dalam hal teknologi. Hadir dengan 17 perubahan, satu yang paling menonjol adalah teknologi Suzuki Smart Hybrid yang lebih ramah lingkungan dan konsumsi bahan bakarnya lebih efisien dibandingkan dengan mobil bermesin konvensional. 

Produk rakitan dalam negeri ini sendiri mengandalkan sumber tenaga yang berasal dari mesin bensin konvensional digabungkan dengan ISG (Integrated Starter Generator) dan Lithium-Ion Battery. Lewat teknologi itu maka All New Ertiga Hybrid resmi menjadi mobil elektrifikasi pertama di kelas Low Multi Purpose Vehicle (LMPV).

Sejumlah fitur canggih juga disematkan. Antara lain New ESP (Electronic Stability Programme), New Hill Hold Control, New GSI (Gear Shift Indicator), New Cruise Control dan lainnya.  All New Ertiga hybrid ini hadir dalam empat varian. Keempar varian yang ditawarkan dalam opsi transmisi otomatis dan manual itu dipasarkan dengan harga Rp 270,3 juta hingga Rp 292,3 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika