Ahad 12 Jun 2022 13:15 WIB

Perusahaan Induk TikTok akan Perbanyak Investasi Masuki Bisnis Virtual Reality

ByteDance akan memulai investasinya itu dengan melakukan perekrutan.

Red: Ani Nursalikah
Seorang wanita menggunakan teleponnya di depan gedung markas Bytedance di Shanghai, Cina, 3 Agustus 2020. Perusahaan Induk TikTok akan Perbanyak Investasi Masuki Bisnis Virtual Reality
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Seorang wanita menggunakan teleponnya di depan gedung markas Bytedance di Shanghai, Cina, 3 Agustus 2020. Perusahaan Induk TikTok akan Perbanyak Investasi Masuki Bisnis Virtual Reality

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan induk TikTok, ByteDance, dikabarkan akan membuat banyak investasi di masa mendatang untuk menjajaki peruntungan di bisnis Virtual Reality (VR). 

ByteDance akan memulai investasinya itu dengan melakukan perekrutan seperti dilaporkan pertama kali oleh Protocol melansir The Verge, Ahad (12/6/2022). Setidaknya tercatat sudah ada 40 daftar pekerjaan untuk Pico, salah satu perusahaan headset VR yang diakuisisi oleh ByteDance pada 2021.

Baca Juga

Fokus pekerjaan dipusatkan di wilayah Kalifornia dan Washington yang mencakup daerah kerja para Kepala Strategi gim VR dan Manajer Operasi Gim. Posisi lainnya yang akan diperkuat adalah pada pembuatan perangkat keras VR milik Pico terutama dari segi optik dan sistem listrik.

Pico yang kini berpusat di Negeri Tirai Bambu, nampaknya mulai untuk mengekspansi lebih besar pasarnya di kawasan Amerika Serikat dan mencari lebih banyak kandidat pekerja untuk penjualan dan pemasaran produk VR mereka. Bisa dibilang langkah ini menjadi salah satu cara ByteDance untuk ikut berkompetisi bersama dengan Meta, HTC, hingga PlayStation dalam hal bisnis perangkat keras VR.