REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Apple dikabarkan akan meraup pendapatan sebesar 8,2 miliar dolar AS atau setara Rp 121 triliun pada 2025 dari sektor bisnis gim dan juga musik menurut riset dari J.P. Morgan. Pendapatan itu meningkat 36 persen dari yang saat ini diraih Apple berkat kehadiran layanan langganannya serta pengguna loyal mereka.
Dikutip dari Reuters pada Selasa (14/6/2022) , kedua layanan baik gim dan musik diperkirakan akan memiliki basis pelanggan gabungan sekitar 180 juta pada tahun 2025 dengan rincian 110 juta pengguna untuk layanan musik dan 70 juta pengguna untuk layanan gim. Riset yang dipimpin oleh Samik Chatterjee itu menunjukkan perkembangan bisnis Apple Music dan Apple Arcade akan semakin lebih pesat didorong dengan inovasi gim yang berkembang pesat dan juga kecepatan internet yang terus bertambah dari waktu ke waktu.
Apple Music merupakan layanan yang diluncurkan pada 2015 dan menjadi layanan streaming musik terbesar kedua global setelah Spotify Technology. Diperkirakan akan menyumbang bagian yang lebih besar dari pendapatan di antara musik dan gim, meraup sekitar 7 miliar dolar AS pada 2025, demikian kata riset tersebut.
Sementara Apple Arcade layanan berlangganan gim yang diluncurkan pada 2019, diperkirakan menghasilkan 1,2 miliar dolar. Perusahaan tidak memberikan pemisahan penjualan untuk layanan gim dan musik, tetapi segmen keseluruhan, yang mencakup App Store, Apple TV+, Arcade, dan Apple Music, melaporkan pendapatan sebesar 19,82 miliar dolar AS untuk kuartal Maret.
Bisnis ini dipandang sebagai mesin Apple untuk ekspansi. Chatterjee, yang mendapat peringkat lima bintang untuk akurasi perkiraannya di Apple oleh Refinitiv Eikon, memperkirakan ukuran pasar gim akan mencapai 360 miliar dolar AS pada 2028 dan streaming musik mencapai 55 miliar dolar AS pada 2025.