Selasa 14 Jun 2022 19:35 WIB

NASA Bangun Pesawat untuk Mengunjungi Bulan Jupiter

Europa Clipper dijadwalkan diluncurkan pada 2024.

Rep: MGROL136/ Red: Dwi Murdaningsih
NASA mengembangkan pesawat ruang angkasa Europa Clipper, yang dijadwalkan diluncurkan pada 2024.
Foto: jpl nasa
NASA mengembangkan pesawat ruang angkasa Europa Clipper, yang dijadwalkan diluncurkan pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan adalah salah satu tujuan paling menarik untuk ekspedisi masa depan di tata surya kita. Europa, bulan Jupiter, memiliki cangkang es yang tebal. Namun, para ilmuwan yakin bahwa di bawah es terdapat lautan air cair. 

Artinya, Eruropa mungkin menjadi area yang sangat baik untuk mencari indikasi kehidupan di luar Bumi. Itulah sebabnya NASA mengembangkan pesawat ruang angkasa Europa Clipper, yang dijadwalkan diluncurkan pada 2024.

Baca Juga

Europa jauh dan dingin. Lautan yang diminati para ilmuwan tersembunyi di bawah 10 hingga 15 mil es. Europa Clipper akan dilengkapi dengan sembilan instrumen sains, termasuk spektrograf dan kamera termal, untuk memeriksa lingkungan alien ini. 

Pesawat itu akan dapat merekam data tentang permukaan beku Europa serta atmosfer menggunakan peralatan ini. Pembacaan ini, bila digabungkan akan memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan kedalaman lautan dan seberapa asinnya, serta menilai lebih tepat ketebalan kerak es.

Gumpalan air yang bisa menyembur ke atas dari bawah kerak adalah aspek menarik lainnya yang ingin diselidiki oleh para ilmuwan. Gaya gravitasi yang menggerakkan Europa menghasilkan panas yang menghangatkan interiornya, dan panas ini membuat air di bawah permukaannya tidak membeku. 

Tekanan yang sama ini dapat menyebabkan gumpalan air dan bahkan membantu mencampurkan lautan di bawah permukaan dan mengedarkan senyawa seperti karbon, hidrogen, dan oksigen, yang penting bagi kehidupan.

Europa Clipper sedang dibangun

Body utama Europa Clipper memiliki tinggi 10 kaki dan lebar 5 kaki. Badan pesawat  terdiri dari aluminium dalam bentuk silinder, yang membawa komponen penting termasuk elektronik dan sistem radio. 

 

Selain sistem dan peralatan pesawat ruang angkasa, susunan 24 mesin yang akan memungkinkan pesawat melewati ruang angkasa dalam misi 1,8 miliar mil juga penting. Tim Larson, wakil manajer proyek Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA mengatakan mesin yang dibangun itu memiliki tujuan ganda.

"Mereka digunakan untuk gerakan besar, seperti mendekati Jupiter dan membutuhkan luka bakar besar untuk terjebak di orbit Jupiter. Mereka juga dibangun untuk gerakan kecil seperti mengatur sikap pesawat ruang angkasa dan fine-tuning flybys presisi Europa dan tata surya lainnya."

JPL mengumumkan pada Juni 2022 bahwa badan utama pesawat ruang angkasa telah tiba di lokasi mereka di California Selatan. Insinyur JPL sekarang akan mulai memasang dan menguji instrumen pesawat ruang angkasa, serta komponen penting lainnya, sebagai persiapan untuk pengujian akhir pesawat sebelum diluncurkan. 

"Ini adalah waktu yang menyenangkan bagi seluruh tim proyek dan tonggak penting," kata Jordan Evans, manajer proyek untuk misi JPL. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement