Selasa 14 Jun 2022 19:44 WIB

Mager Bisa Tingkatkan Risiko Serangan Jantung, Kenali Olahraga yang Aman Sesuai Usia

Mager alias malas gerak bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Olahraga (ilustrasi). Malas gerak dapat membuat orang mengalami peningkatan berat badan hingga alami darah tinggi, kolesterol, dan diabetes. Hal itu merupakan faktor risiko serangan jantung.
Foto: Pixnio
Olahraga (ilustrasi). Malas gerak dapat membuat orang mengalami peningkatan berat badan hingga alami darah tinggi, kolesterol, dan diabetes. Hal itu merupakan faktor risiko serangan jantung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesatnya perkembangan teknologi memang telah mempermudah kehidupan manusia. Di sisi lain, hal itu juga membentuk gaya hidup mager alias malas gerak yang bisa meningkatkan risiko serangan jantung.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Denio Adrianus Ridjab mengatakan bahwa kebiasaan mager ini bisa berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit jantung dan serangan jantung. Sebab, orang yang mager lebih mungkin mengalami peningkatan berat badan, yang secara otomatis menyebabkan darah tinggi, kolesterol naik, dan kadar gula darah tinggi.

Baca Juga

"Itu semua adalah faktor risiko serangan jantung. Jadi memang berbahaya sekali kalau terus dibiasakan, terus malas bergerak atau rebahan," kata dr Denio dalam webinar Heartology, Selasa (14/6/2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement