Rabu 15 Jun 2022 18:30 WIB

Cegah Strok, Hindari Alkohol dan Makanan Jenis Ini

Kenali gejala strok agar penderita bisa mendapatkan pertolongan yang tepat dan cepat.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Deteksi gejala strok dengan metode FAST. Minuman beralkohol tinggi kalori hingga memicu penambahan berat badan dan melipatgandakan risiko strok.
Foto: Republika
Deteksi gejala strok dengan metode FAST. Minuman beralkohol tinggi kalori hingga memicu penambahan berat badan dan melipatgandakan risiko strok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Strok merupakan keadaan yang terjadi ketika pasokan darah ke otak berkurang akibat penyumbatan (strok iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (strok hemoragik) yang bisa mengancam jiwa. Sejumlah langkah bisa dilakukan untuk menurunkan risiko strok, salah satunya dengan menghindari konsumsi alkohol.

National Health Service (NHS) di INggris menjelaskan bahwa cara terbaik untuk membantu mencegah strok adalah mengonsumsi makan yang sehat, berolahraga secara teratur, tidak merokok, dan menjauhi alkohol. Konsumsi alkohol secara berlebih bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan memicu detak jantung tak teratur.

Baca Juga

Minuman beralkohol juga tinggi kalori, sehingga memicu penambahan berat badan dan melipatgandakan risiko strok lebih dari tiga kali lipat. The Stroke Association mengingatkan bahwa minum terlalu banyak alkohol secara rutin bisa meningkatkan risiko strok.

"Alkohol berkontribusi pada sejumlah kondisi yang dapat meningkatkan risiko strok," kata The Stroke Association, seperti dilansir laman Express, Rabu (15/6/2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement