REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- YouTube mengumumkan layanan Shorts memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna bulanan aktif. Shorts merupakan fitur YouTube yang menjadi saingan TikTok berisi video berdurasi pendek dengan tampilan vertikal.
Jumlah pelanggan bulanan Shorts lebih besar dibandingkan TikTok. Pada September 2021, TikTok mengumumkan jumlah pengguna bulanan mencapai satu miliar.
Shorts membantu video YouTube menjadi lebih konvensional. Perusahaan mengatakan saluran yang mengunggah video pendek dan video panjang mengalami pertumbuhan pelanggan dan waktu tonton dibandingkan saluran yang hanya mengunggah video panjang.
Dikutip Engadget, Kamis (16/6/2022), YouTube melihat temuan itu sebagai hal yang saat ini disukai pengguna, yaitu kecenderungan menonton berbagai konten pada waktu dan tempat yang berbeda. Misal, pengguna mungkin menonton video pendek selama perjalanan, tetapi mereka juga menonton video panjang saat istirahat makan siang.
Berdasarkan data itu, Shorts jelas menjadi saingan serius bagi TikTok dan Instagram Stories. Pencapaian Shorts juga bisa menarik pengguna baru.
Namun, kabar baik Shorts datang di saat saingannya menerapkan hal baru dalam platform. Misalnya, Instagram yang memiliki opsi menonton video lebih panjang dan TikTok yang memperpanjang durasi maksimum menjadi sepuluh menit.
Dengan demikian, promosi YouTube untuk angka pengguna bulanan menunjukkan prioritas yang berbeda. Ini melihat Shorts sebagai cara untuk meningkatkan karya berdurasi panjang kreator. Sedangkan saingannya, Instagram dan TikTok memperlakukan video berdurasi panjang sebagai fitur tambahan selain fokus pada konten berdurasi pendek.
YouTube tidak selalu bertekad untuk mengungguli saingan di setiap hal. Karena YouTube hanya perlu menunjukkan Shorts cukup populer membantu saluran penggunanya berkembang.