Kamis 16 Jun 2022 17:27 WIB

6 Minuman untuk Mengurangi Peradangan Tubuh

Peradangan jika terus dibiarkan bisa menjadi kronis.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Dwi Murdaningsih
Teh hijau (ilustrasi). Teh hijau bisa berfungsi untuk mengurangi peradangan pada tubuh,
Foto: www.freepik.com
Teh hijau (ilustrasi). Teh hijau bisa berfungsi untuk mengurangi peradangan pada tubuh,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelelahan, nyeri sendi, masalah kulit dan masalah pencernaan bisa menjadi salah satu gejala peradangan tubuh. Jika terus dibiarkan bisa menjadi perdangan yang kronis.

Dilansir dari eatthis pada Kamis (16/6/2022), salah satu cara termudah untuk mengurangi peradangan pada tubuh adala dengan memilih minuman yang baik. Berikut enam minuman terbaik untuk mengurangi peradangan yaitu :

Baca Juga

1. Jus Nanas

Salah satu anti peradangan yang paling banyak diteliti dan paling kuat adalah bromelain, enzim yang banyak ditemukan dalam nanas. Sebuah tinjauan studi tentang bromelain dalam jurnal Foods pada tahun 2021 mengeksplorasi banyak kemungkinan efek terapeutiknya untuk pengobatan kanker, luka bakar, penyakit kardiovaskular karena sifat anti-koagulannya, alergi, sinusitis, dan radang sendi.  

Salah satu alasan bromelain sangat efektif adalah karena enzim itu memiliki bioavailabilitas yang tinggi. Artinya, enzim itu cepat oleh tubuh dan tetap kuat untuk waktu yang lama.

Jus nanas yang diminum setelah berolahraga bahkan dapat meredakan peradangan setelah berolahraga dengan membantu memperbaiki dan meredakan nyeri otot karena juga kaya akan potasium.

Sebagian besar senyawa bromelain ditemukan di batangnya.  Karena batangnya agak keras, Anda dapat mencampur atau membuat jus inti dengan daging yang lebih manis untuk membuat ramuan anti-inflamasi yang lezat.

2. Susu Kunyit Hangat

Kunyit mengandung senyawa anti-inflamasi kuat yang disebut kurkumin. Kurkumin telah terbukti membantu mengurangi risiko banyak penyakit kronis serta meredakan nyeri inflamasi akibat osteoartritis.  

Dalam satu studi 2019 tentang efektivitas kunyit, 139 pasien dengan osteoarthritis lutut dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mengonsumsi kapsul kunyit tiga kali sehari sementara kelompok lain mengonsumsi tablet 50 miligram obat antiinflamasi nonsteroid diklofenak dua kali sehari.  

Setelah 14 dan 28 hari, semua pasien dinilai untuk tingkat keparahan nyeri. Para peneliti menemukan bahwa rempah-rempah alami sama efektifnya dengan NSAID yang populer dalam mengurangi nyeri dan peradangan lutut dan menghasilkan lebih sedikit efek samping yang merugikan. Studi lain menunjukkan bahwa kunyit efektif mengurangi peradangan yang menyebabkan radang usus besar.

Bubuk kunyit mudah dicampur ke dalam smoothie dan juga membuat teh yang enak. Namun, karena kurkumin diserap lebih baik oleh tubuh saat dikonsumsi dengan sedikit lemak, menambahkan susu atau alpukat ke smoothie kunyit Anda adalah pilihan yang baik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement