REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK--Menteri BUMN Erick Thohir optimistis Petrokimia Gresik bisa menjadi pemain pupuk di pasar global. Optimisme itu disampaikan Erick saat bertemu langsung insan Petrokimia Gresik di Jawa Timur, Jumat (17/6/2022). Menteri BUMN mendorong Petrokimia Gresik mengambil peluang dan mendorong inovasi dan transformasi agar Pupuk Indonesia Group bisa bersaing di pasar global.
“Ini suasananya sangat-sangat optimis, dan saya berdoa Pupuk Indonesia Group, Petrokimia Gresik harus menjadi pemain global, bukan waktunya kita jago kandang,” ujar Erick saat acara “Menteri BUMN Menyapa Millenial” di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur dalam keterangan, Sabtu (18/6/2022).
Salah satu inovasi yang disoroti adalah Program Makmur. Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat ini, dinilai terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Di sisi lain, Erick juga mendorong agar Pupuk Indonesia Group, termasuk Petrokimia Gresik dapat mencari alternatif bahan baku pupuk ke depan.
Terutama Phosphate (DAP dan Rock Phosphate) dan Kalium (KCl). Sebab, kedua jenis bahan baku pupuk tersebut tidak tersedia di dalam negeri. Hal ini penting mengingat Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk NPK terbesar di Indonesia.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menegaskan inovasi telah menjadi budaya bahkan DNA insan di perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari gelaran Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) yang digelar setiap tahun, dimana KIPG tahun ini diikuti 82 persen karyawan yang tergabung dalam 1.158 Gugus Inovasi.
"Kami telah melakukan inovasi selama 36 tahun tanpa henti, termasuk di masa pandemi Covid-19," ujarnya.
Bahkan inovasi Petrokimia Gresik sepanjang 2021 mampu menciptakan nilai tambah atau value creation riil sebesar Rp 240,68 miliar. Dari total nilai tersebut, Rp 66,19 miliar atau 27,5 persen diantaranya berkontribusi langsung terhadap perolehan laba perusahaan (direct financial benefit).
“Ini menjadi bukti bahwa inovasi atau improvement yang dilakukan Insan Petrokimia Gresik berkontribusi positif bagi laba perusahaan, termasuk laba konsolidasi Pupuk Indonesia Group,” ujarnya.
Dwi Satriyo menjanjikan, perusahaan akan terus memperkuat inovasi dan transformasi, karena hal ini merupakan kunci untuk bertahan di tengah berbagai tantangan yang ada. Salah satu yang akan terus digenjot adalah perluasan kerja sama Program MAKMUR sesuai dengan penugasan dari Pupuk Indonesia.