REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pemilihan disain yang tepat bagi sebuah kawasan hunian atau perkantoran akan menentukan keberhasilan pengembang dalam menjaring konsumen. Hal itu terkait dengan pademi Covid-19 yang terjadi dua tahun terakhir telah berdampak pada perubahan kebiasaan masyarakat khususnya perkotaan dalam beraktivitas setiap harinya.
Selain kebiasaan hidup lebih bersih dan sehat, pandemi telah merubah kebiasaan bekerja di rumah. Meski kini kondisi sidah berangsur normal, namun kebiasaan bekerja di rumah masih dilakukan sebagian masyarakat, khususnya yang telah menikmati keuntungan atau efisiensi dari bekerja di rumah.
Karena itu, kebutuhan hunian modern seperti apartemen yang nyaman dan asri menjadi nilai jual yang baik bagi pengembang kawasan perumahan. Kondisi itu sengaja di tampilkan di kawasan South Quarter Residence (SQ) Res, di Cilandak, Jakarta Selatan yang bergaya urban resort. Di kawasan ini pengembang menyiapkan 65 persen lahan yang ada untuk area penghijauan.
Selain itu bagi warga setempat yang hendak menuju tempat kerja dari tempat tinggalnya dapat ditemuh melalui jalan kaki yang nyaman. Itu dapat dilakukan karena adanya fasilitas jalan kaki penghubung atau sky bridge antar gedung di kawasan ini bagi warga. "Kami melihat di kawasan selatan ini banyak area hijau yang harus dipertahankan, beda dengan kawasan Sudirman atau Thamrin," kata Permadi Indra Yoga, Direktur Pengembangan Bisnis Intiland, Sabtu (18/6/2022) usai penutupan atap atau topping off tower apartemen SQ Rest.
Selain itu bentuk hunian apartemen dirancang hemat energi khususnya penggunaan listrik. Hal itu tampak dari pemilihan disain yang menggunakan model second skin double glass yang mengurangi panas di bagian dalam. Pelaksanaan topping off menjadi tahapan penting dalam proses pembangunan apartemen SQ Rés. Perseroan untuk selanjutnya memasuki tahapan penyelesaian fasad bangunan, mekanikal dan elektrikal, serta pekerjaan interior.
Perseroan optimistik proses penyelesaian pembangunan SQ Rés berjalan lancar dan serah terima unit ke konsumen bisa dilakukan tepat waktu. Tahapan pembangunan akan difokuskan pada pekerjaan penyelesaian fasad, mekanikal dan elektrikal, serta penyelesaian fasilitas-fasilitas yang ada.
Apartemen SQ Rés merupakan salah satu portofolio pengembangan terbaru Intiland di segmen mixed-use & high rise. Mulai dikembangkan tahun 2019, pembangunan SQ Rés meliputi dua gedung setinggi 23 lantai yang menempati lahan seluas 1,3 hektare. SQ Res merupakan pengembangan tahap II dari kawasan perkantoran terpadu South Quarter seluas 7,1 hektare yang akan bisa terus berkembang mencapai lebih dari 13 hektare.
South Quarter dikembangkan dengan menggunakan standar terukur dari GBCI (Green Building Council Indonesia) dan Sertifikasi EDGE yang dikembangkan oleh IFC (International Finance Corporation). Fokus utama GBCI adalah penggunaan sustainable green principles dalam desain, konstruksi dan operasional gedung. EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) fokus pada solusi terukur untuk bangunan ramah lingkungan.