REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 8.857 peserta Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2022 menentukan pilihannya diberbagai program studi pada Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh. Pelaksaan ujian dilaksanakan secara online dengan menggunakan Sistem Seleksi Elektronik (SSE) tersebut berlangsung 14-16 Juni 2022.
Kepala Biro Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Mirwan Fasta MSi, di sela melakukan monitoring kegiatan, Rabu (15/6/) mengatakan, pada tahun 2022 jumlah peserta yang memilih berbagai program studi di UIN Ar-Raniry sebanyak 8.857 orang, terdiri dari 2.731 menentukan pilihan pertama, 2.838 pada pilihan kedua dan 2.688 pilihan ketiga. Secara nasional UIN Ar-Raniry berada pada peringkat ke-13 terbanyak peminatnya dari 59 Perguruan Tinggi (PT) se-Indonesia yang menjadi peserta UMPTKIN.
Sementara peserta yang mengikuti ujian pada panitia lokal UIN Ar-Raniry sebanyak 2.419 peserta, yang terdiri dari 151 jurusan IPA dan 2.268 jurusan IPS. Pelaksaan ujian dibagi tujuh sesi dalam 122 ruang yang berlangsung selamat tiga hari.
“Peserta yang memilih ujian pada panitia lokal UIN Ar-Raniry sebanyak 2.419 orang, namun yang memilih berbagai program studi di UIN Ar-Raniry Banda Aceh mencapai 8.857 orang, dan mereka mengikuti ujian pada berbagai kampus yang menjadi panlok di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/6).
Mirwan menambahkan, dari keseluruhan peserta yang memilih UIN Ar-Raniry Banda Aceh, nantinya akan diterima sebanyak 1.482 calon mahasiswa baru untuk 28 program studi yang masuk pada jalur UMPTKIN. Untuk diketahui, daya tampung UIN Ar-Raniry tahun 2022 sebanyak 5.165 calon mahasiswa baru untuk lima jalur proses penerimaan mahasiswa baru yang dilakasanakan pada tahun ini.
Lebih lanjut, Karo AAKK UIN Ar-Raniry menyatakan, bahwa secara umum proses pelaksanaan UMPTKIN tahun 2022 ini berjalan lancer. Namun demikian tidak dipungkiri pasti terdapat beberapa kendala yang dihadapi peserta ujian. Untuk itu, panitia memberikan kesempatan kepada peserta untuk membuat pengaduan terhadap kendala tersubut melalui link https://sapa.um-ptkin.ac.id/ paling lambat empat jam setelah ujian berlangsung.
“Kami sampaikan kepada peserta UMPTKIN yang mengalami kendala selama mengikuti ujian, agar segera melapor kepada panitia melalui link yang telah disiapkan. Panitia akan menghubungi peserta jika alasan yang sampaikan dapat diterima panitia sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan,” kata Mirwan.