REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika selalu ada alasan untuk tidak suka makan sayur, maka alasan satu ini akan membuat orang yang tidak suka sayur mungkin akan jadi suka. Ternyata rajin makan sayur bisa berdampak sangat baik terhadap daya ingat.
“Diet Mediterania (kandungan buah dan sayuran yang tinggi) terkait dengan penurunan risiko penyakit neurodegeneratif dan peningkatan kinerja kognitif,” kata peneliti utama studi dari Universitas Birbeck, Pinar Sengul, dilansir dari One Green Planet, Selasa (21/6/2022).
Diet vegan dikaitkan dengan kondisi kardiovaskular dan serebrovaskular yang unggul. Penelitian ini terdiri dari 62 orang dewasa berusia 40 tahun ke atas, yang berkisar antara vegan hingga omnivora penyuka daging.
Para peneliti mengukur memori mereka menggunakan California Verbal Learning Test atau tes ingatan yang tertunda, dan melakukan studi kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Test.
Hasil studi tidur tidak mengungkapkan banyak hal, tetapi ditemukan bahwa pengaruh ingatan sangat tergantung pada diet para peserta. Menurut Tes Pembelajaran Verbal California, pescatarian mendapat skor tertinggi, sementara omnivora berada di urutan terakhir.
Vegetarian juga keluar sebagai yang teratas dalam tes ingatan yang tertunda, dan pemakan daging berat berada di peringkat terakhir. Studi ini juga menemukan bahwa perempuan mendapat skor lebih baik di setiap kelompok diet kecuali vegetarian.
“Studi percontohan ini telah menemukan bahwa ada efek signifikan dari gender yang lebih baik di perempuan daripada laki-laki, dalam hal memori keseluruhan dan efek yang sedikit signifikan dari diet pada memori jangka pendek. Dan pola makan nabati menunjukkan kinerja yang lebih unggul daripada pola makan hewani,” kata para peneliti dalam studi itu.
Meskipun penelitian ini tidak memiliki ukuran sampel besar, para peneliti berharap penelitian yang menarik ini akan mengarah pada lebih banyak penelitian lain di fokus serupa.