REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Posisi tidur ternyata dapat memengaruhi risiko seseorang untuk terkena penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson, Alzheimer, atau penyakit saraf motorik. Seperti apa posisi tidur yang terbaik?
Pengaruh posisi tidur terhadap risiko penyakti neurodegeneratif di kemudian hari ternyata berkaitan dengan proses bernama glymphatic clearance. Ini merupakan sistem pembuangan limbah yang hanya teraktivasi saat tubuh tertidur.
Beberapa studi pada tikus menunjukkan bahwa glymphatic clearance yang buruk dapat meningkatkan risiko penyakit-penyakit neurodegeneratif. Studi juga menunjukkan bahwa glymphatic clearance turut dipengaruhi oleh cara tikus tertidur.
Proses glymphatic clearance bekerja paling efisien bila tikus tertidur menyamping. Proses ini tampak paling tidak efektif ketika tikus tertidur dalam posisi telentang atau tengkurap.