REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- SMA Pradita Dirgantara (PD) menggelar prosesi wisuda secara luring di Auditorium SMA PD pada 25 Juni 2022. Pada wisuda angkatan ke-2 ini, sarat akan prestasi.
Pasalnya, banyak lulusan SMA PD yang diterima di perguruan tinggi (PT) baik dalam maupun luar negeri. Bahkan, salah satu lulusan yakni Ardian Hafidz Annafi diterima di tujuh perguruan tinggi top di luar negeri.
Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini (Yasarini), Inong Fadjar Prasetyo pun menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademik di SMA PD. Sebab, katanya, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, civitas akademik masih mampu memberikan kemampuan terbaik untuk mendidik siswa menjadi semakin berprestasi.
"Selama pandemi ini, kegiatan pembelajaran di SMA PD dilakukan dengan blended learning. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara bertahap dengan skala prioritas," kata Inong dalam siaran pers yang diterima Republika.
Inong menjelaskan, seluruh pengajar, staf, maupun siswa telah mendapatkan vaksin dosis lengkap dan juga booster. Vaksinasi ini dituntaskan sebagai komitmen SMA PD dalam mendukung pemerintah.
"Mendukung untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat dan dapat memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat," ujarnya.
Secara total, ada 148 lulusan SMA PD yang mengikuti prosesi wisuda angkatan ke-2. Berbeda dari tahun sebelumnya, wisuda kali ini digelar secara luring dan tetap menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat.
Dari 148 lulusan tersebut, 17 lulusan diterima di perguruan tinggi luar negeri (PTLN), dengan empat lulusan diantaranya memperoleh Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Selain itu, 23 lulusan diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan 80 lulusan diterima melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Tidak hanya itu, enam lulusan diterima di perguruan tinggi kedinasan di Universitas Pertahanan (Unhan), dua lulusan diterima perguruan tinggi swasta (PTS), dan satu lulusan diterima pada jalur double degree.
"27 lulusan masih mengikuti proses jalur mandiri, lima lulusan diterima pada international undergraduate program (IUP), dan 11 lulusan diterima melalui panda khusus TNI/Polri," jelas Inong.
Empat lulusan juga mendapatkan penghargaan yang diberikan dalam prosesi wisuda itu. Best Score Achiever diraih oleh lulusan bernama Enrico Al Madani, Best Academic Achiever diraih oleh M. Shofwan Hakim, Best Non-Academic Achiever diraih oleh Rizqia Awalinda dan The Most Popular Student diraih oleh Ardian Hafidz Annafi, yang juga diterima di tujuh perguruan tinggi di luar negeri
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo mengatakan, perjuangan lulusan angkatan ke-2 ini belum selesai. Di jalur perguruan tinggi nanti, lanjutnya, lulusan SMA PD masih terus harus berjuang untuk menunjukkan kemampuan yang sesungguhnya setelah digembleng di SMA PD.
"Lulusan SMA PD ini saya yakin tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang menonjol, didikan para pengajar dan pembina asrama di sekolah selama tiga tahun ini pasti membentuk karakter leadership para alumni ini," kata Fadjar.