REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI) Dr H Zainut Tauhid Sa'adi MSi menjadi penguji eksternal dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor atas nama Rahmad Syah Putra MPd MAg di UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Rabu (22/6/2022) pagi.
Ujian tersebut dibuka dan dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry Prof Dr H Mukhsin Nyak Umar MA yang bertindak sebagai ketua penguji, dan Ketua Prodi Program Doktor PAI UIN Ar-Raniry Dr Yusra Jamali MA sebagai sekretaris.
Sementara anggota penguji terdiri dari Wakil Menteri Agama RI, Dr H Zainut Tauhid Sa'adi MSi, Prof Dr Yusrizal MPd, Assoc Prof Dr Zulkarnaini MPd, Assoc Prof Dr Phil Abdul Manan MSc MA. Adapun Prof Dr M Hasbi Amiruddin MA sebagai promotor dan Prof Eka Srimulyani MA PhD sebagai co-promotor.
Rahmad Syah Putra SPdI BA MPd MA sebagai promovendus memaparkan penelitiannya yang berjudul “Manajemen Mutu Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum”.
Dalam presentasinya, mahasiswa Prodi Doktor Pendidikan Agama Islam ini menjelaskan bahwa Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki suatu keistimewaan dalam bidang pendidikan melalui Undang-Undang Pemerintahan Aceh Nomor 11 Tahun 2006, dimana diperbolehkan untuk mengatur sistem pendidikannya sendiri sesuai dengan aspirasi rakyat yaitu pendidikan Islami dan bermutu.
Lebih lanjut, Rahmad menjelaskan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi sistem mutu Pendidikan Agama Islam (PAI) pada sekolah umum.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Mutu PAI pada sekolah umum belum memenuhi sebagaimana yang diharapkan, terutama menyangkut dengan pemenuhan pada indikator 8 Standar Nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Agama sebagai Pedoman Pengelolaan PAI pada sekolah. Dari setiap indikator utama 8 Standar Mutu Pendidikan Agama Islam yang meliputi; 1) Standar Kompetensi Lulusan, 2) Standar Isi, 3) Standar Proses, 4) Standar Penilaian, 5) Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 6) Standar Sarana dan Prasarana, 7) Standar Pengelolaan, dan 8) Standar Pembiayaan, belum mencapai rata-rata skor di atas angka 80 persen.
Implementasi Mutu PAI pada sekolah umum akan dapat digolongkan masuk ke dalam kategori Sangat Baik jika angka persentase melampau di atas 80% sampai dengan 100 persen. Dengan demikian seluruh komponen standar mutu pendidikan belum terpenuhi sepenuhnya dalam pelaksanaannya di lapangan. “Sehingga berpengaruh pula pada output dari lulusan setiap Sekolah Menengah Atas (SMA) di Aceh masih tergolong rendah dari segi kualitas Pendidikan Agama Islam-nya,” kata Rahmad Syah Putra, seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/6).
Untuk diketahui, Dr Rahmad Syah Putra SPdI BA MPd MAg merupakan doktor ke-205 Program Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan berhasil lulus dengan predikat cumlaude.
Rahmad Lahir di Meulaboh, 10 April 1991 dan menyelesaikan Sarjana pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Teungku Dirundeng (2014), dan Departement of Anthopology, Faculty of Archaeology, Silpakorn University Thailand, dengan mengambil bagian dalam kegiatan Research Program Bachelor of Art (Anthopology) yang diselenggarakan oleh International Summer University Programs Silpakorn University Thailand dengan judul research report Tamaddun and Sosio-Political Malay in Patani di bawah binaan Damrongphon Inchan (2014). Kemudian, melanjutkan Program Pascasarjana pada Program Studi Administrasi Pendidikan Universitas Syiah Kuala (2017), dan Program Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh Jurusan Ilmu Agama Islam (IAI) Konsentrasi Sejarah dan Tamaddun Islam (2019), serta Program Doktor pada Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Program Studi Pendidikan Agama Islam dengan Kajian Disertasi tentang Manajemen Mutu Pendidikan (Total Quality Management in Education).