REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 50 peserta dari sejumlah daerah di Indonesia mengikuti babak final kontes Kita Cinta Lagu Anak (KILA) di D'Mall Depok, Sabtu (25/6/2022). Mereka memperebutkan enam juara di masing-masing kategori.
"Tiga juara satu, dua, dan tiga, serta tiga harapan satu, dua, dan tiga," kata Koordinator Pokja Apresiasi dan Literasi Musik Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Edi Irawan saat ditemui di babak final kontes KILA.
Edi mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan sosialisasi kontes KILA sejak awal tahun di sejumlah daerah. Dan dari sosialisasi itu, didapatkan 400-an peserta dan mengikuti audisi hingga 30 Mei 2022 kemarin.
"Dari 400-an itu terpilih 50 besar yang sekarang mengikuti babak final di D'Mall Depok," kata Edi.
Adapun 50 besar itu dibagi menjadi dua kategori. Yakni, 25 orang di kategori usia 5-7 tahun dan 25 orang di kategori usia 8-13 tahun.
Para peserta tidak hanya mengikuti babak final secara fisik di D'Mall Depok. Sebagiannya mengikuti melalui daring, terutama yang berada di luar kota.
Dari babak final ini, Edi mengatakan para dewan juri yang berjumlah tiga orang akan memutuskan para pemenangnya. Dan, pengumuman pemenang bisa dilihat di situs resmi KILA sekitar 30 Juni mendatang.
Adapun para dewan jurinya yaitu dari praktisi lagu anak populer yakni Adi Bing Slamet, Kak Mona dari Erwin Gutawa School, dan Kak Irini dari Kemendikbudristek.
Acara babak final berlangsung seru. Para peserta setelah tampil mendapatkan komentar juri.
Misalnya, Chriselda, peserta dari Madiun. Usai tampil, dia ditanya oleh juri Adi Bing Slamet.
"Belajar menyanyi dari siapa?"
"Dari ayah bunda," jawab Chriselda.
"Oke, kamu anak yang tertib mengikuti koregrafi sampai selesai. Penampilannya menghibur, tapi terus berlatih ya," kata Adi Bing Slamet.
Sebelumnya, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, dalam sambutan onlinennya mengatakan, kontes KILA diharapkan bisa membangkitkan ekosistem musik anak Indonesia. Karena, dalam dua dekade terakhir, anak-anak seolah jauh dari musik yang seusianya.
"Ini janji dan upaya pemerintah menjangkau anak-anak dengan musik anak-anak," kata Hilmar.