REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi membuat pasokan chip atau semikonduktor untuk industri otomotif jadi terhambat. Otomatis, hal itu pun berpengaruh terhadap proses produksi kendaraan baik itu roda empat maupun roda dua.
Dikutip dari website resmi Astra Honda Motor (AHM) pada Jumat (24/6/2-22), disebut bahwa Honda juga jadi salah satu pabrikan yang terkena dampak kelangkaan chip tersebut.
Kondisi itu pun mendorong Honda untuk memberikan edukasi soal pentingnya chip dalam sebuah sepada motor. Dalam website itu, disebut bahwa chip adalah salah satu komponen utama dalam suatu integrated circuit (IC).
Pada sepeda motor Honda, IC digunakan dalam komponen engine control module (ECM), speedometer, rangkaian lampu LED, regulator dan beberapa komponen sepeda motor lainnya.
Chip sendiri terbuat dari gallium arsenide, germanium, silicon dan lainnya. Suatu chip dalam IC kemudian bekerja bersama dengan ratusan, ribuan bahkan jutaan komponen elektronik lainya seperti transistor, dioda, resistor dan kapasitor.
Mengingat dimensinya yang sangat kecil, komponen IC dibuat dengan menggunakan proses fotolitografi yang dapat membuat dan mencetak suatu gambar atau pola dengan ukuran nanometer (nm).
Dalam suatu rangkaian IC, chip berperan sebagai isolator listrik atau komponen yang tidak dapat dilalui arus listrik. Namun pada temperatur, arus listrik, atau dalam keadaan tertentu, semikonduktor dapat juga berfungsi sebagai konduktor sehingga dapat dilalui arus listrik sehingga bisa berperan sebagai penguat arus, penguat tegangan dan penguat daya.