Selasa 28 Jun 2022 09:54 WIB

Ford akan Tarik 2.900 Truk Listrik F-150 Lightning

Penarikan tersebut mencakup 2.666 kendaraan di Amerika Serikat dan 220 di Kanada.

Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Company mengatakan akan menarik sekitar 2.900 truk F-150 Lightning karena masalah perangkat lunak dapat mengakibatkan kegagalan untuk memberikan peringatan yang memadai tentang tekanan ban rendah.
Foto: EPA
Produsen mobil asal Amerika Serikat Ford Motor Company mengatakan akan menarik sekitar 2.900 truk F-150 Lightning karena masalah perangkat lunak dapat mengakibatkan kegagalan untuk memberikan peringatan yang memadai tentang tekanan ban rendah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ford Motor Co mengatakan akan menarik sekitar 2.900 truk F-150 Lightning karena masalah perangkat lunak dapat mengakibatkan kegagalan untuk memberikan peringatan yang memadai tentang tekanan ban rendah. Dikutip Reuters, Selasa (28/6/2022), penarikan tersebut merupakan yang pertama untuk truk pikap listrik Ford.

Ford mengatakan lampu sistem pemantauan tekanan ban truk mungkin tidak menyala saat diperuntukkan dan mungkin tidak dapat memberikan peringatan yang memadai tentang tekanan inflasi ban yang rendah.Hal itu karena nilai tekanan inflasi dingin ban yang direkomendasikan salah disetel ke 35 psi daripada tekanan inflasi yang benar di 42 psi.

Baca Juga

Penarikan tersebut mencakup 2.666 kendaraan di Amerika Serikat dan 220 di Kanada. Tidak ada kecelakaan atau cedera yang terkait dengan penarikan tersebut.

Ford mengatakan bahwa tekanan inflasi ban yang rendah dapat menyebabkan penanganan kendaraan yang buruk dan kemungkinan hilangnya kendali kendaraan, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.Dealer akan memperbarui perangkat lunak Modul Kontrol Tubuh untuk kendaraan yang tidak terkirim dan pelanggan yang menginginkan perbaikan segera. 

Perbaikan memakan waktu sekitar 20 menit.Ford juga akan menyediakan update software melalui update over-the-air dalam 30 hari untuk semua pelanggan saat ini.

 

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement