REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Certified financial planner Annisa Steviani mengungkap ada penyebab paling jamak yang membuat keluarga Indonesia terbelit masalah keuangan. Ia menyebut bahwa masalah keuangan yang dihadapi umumnya terjadi karena kurangnya literasi finansial.
"Sebenarnya wajar banget sih (kurang literasi finansial). Apalagi kalau generasi dulu nggak dapat ilmu pengetahuan tentang pengelolaan keuangan dari keluarga atau sekolah. Beda sama anak-anak zaman sekarang yang memang diajarin caranya belanja, caranya ngeluarin uang gimana," ucap Annisa saat diskusi daring, Rabu (29/6/2022).
Tak hanya itu, permasalahan keuangan yang sering dialami keluarga Indonesia, menurut Annisa, adalah tidak dapat memperkirakan pengeluaran. Tidak memiliki dana darurat atau asuransi juga jadi problem.
"Kedua, sebenarnya nggak yakin penghasilan kita itu cukup atau enggak. Banyak orang yang bilang 'aduh uangku pas-pasan'. Pas-nya itu se-pas apa? Tahu darimana? Seberapa detail kamu tahu kurangnya berapa lebihnya berapa? Nah kalau sudah yakin, baru bisa dicari solusinya," katanya.
Lalu, apa konsekuensi tidak adanya dana darurat atau asuransi? Annisa mengatakan ini bisa mendatangkan kesulitan ketika masalah kehidupan melanda.
"Apalagi kalau sudah punya anak atau di rumah misal tiba-tiba ada kerusakan. Biasanya nggak punya dana darurat itu yang bikin keuangan kita berantakan," jelas Annisa.